Lihat ke Halaman Asli

M. Gilang Riyadi

TERVERIFIKASI

Author

Bagaimana Membuat Ulasan Film yang Baik?

Diperbarui: 15 Oktober 2016   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Godsnotdead.com

Tentunya sebagian besar dari Kompasianer pernah membaca beberapa artikel di Kompasiana yang merupakan sebuah ulasan mengenai film yang saat itu memang sedang booming. Tidak jarang, ulasan film itu tidak hanya menempati posisi artikel pilihan, melainkan termasuk juga di kategori headline

Saya juga pernah membaca beberapa ulasan film dari Kompasianer lainnya, baik itu yang menjadi headline, pilihan, atau justru tidak keduanya. Dari tulisan-tulisan itu pun saya banyak belajar untuk membuat ulasan yang baik mengenai sesuatu, khususnya film.

Saya pun sempat menulis 4 artikel mengenai ulasan film. Di antaranya adalah: The Conjuring 2, Sabtu Bersama Bapak, Detektif Conan, dan Train to Busan. Untuk reviewThe Conjuring 2 hanya ada di artikel pilihan pada saat itu, tapi untuk 3 film lainnya bisa ada di posisi headline.

Meskipun saya memang penulis baru di Kompasiana, tidak ada salahnya bukan untuk saling berbagi informasi? Karena di tulisan ini, saya akan membahas bagaimana membuat ulasan film yang baik sehingga bisa menarik banyak pembaca, apalagi jika sampai masuk di kategori headline. Setidaknya, saya menulis ini dari pengalaman membaca beberapa ulasan di Kompasiana serta dari pengetahuan yang pernah saya dapat saat sekolah dulu.

1. Pastikan Anda Mengerti Inti Cerita Film

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah sejauh mana Anda bisa mengetahui cerita dari sebuah film. Jangan sampai, Anda ingin membuat sebuah ulasan, tapi tidak mengerti bagaimana cerita serta konflik yang terjadi. Pilih juga lah film yang memang saat itu sedang ramai dibicarakan, sehingga orang yang akan membaca nanti akan tertarik untuk mampir ke tulisan anda.

2. Awali dengan Kalimat Pembuka

Nah, ini juga poin yang tidak boleh dilewatkan. Jika langsung menulis ke bagian inti film, seperti bagaimana keseruan dan kekurangannya, tentu menjadi sesuatu yang terlalu dipercepat dan terburu-buru. Maka untuk memperhalus sebuah ulasan, awalilah dengan kalimat/paragraf pembuka. Misalnya jika film yang dijadikan ulasan merupakan film horror, tidak ada salahnya memberi informasi terlebih dahulu tentang film horror lainnya yang pernah sukses di pasaran.

3. Ceritakan Secara Perlahan

Hampir sama seperti poin sebelumnya, untuk membuat review, jangan terlalu buru-buru. Tulislah mengapa film itu sampai tayang di bioskop, seperti: apa itu merupakan sebuah sequel apa bukan, apa itu karya lain dari sutradara dari film yang sukses, atau apakah film ini ada hubungannya dengan film lain.

Setelah itu, mulailah menceritakan bagian awal film seperti pengenalan tokoh, tempat, ataupun waktu. Mulai dari sana, jelaskan juga kenapa sampai ada konflik di sana, serta bagaimana cara si tokoh agar bisa menyelesaikan konflik yang ada. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline