Lihat ke Halaman Asli

Gilang Ramadhan

Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Benang Hujan, Akar, dan Sungai

Diperbarui: 1 Desember 2024   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akar Pohon. Sumber: Pexels/Mali Maeder

1

Hujan meniti udara seperti benang,

jatuh satu per satu, mengetuk atap rumah.

Di dalam, kita mendengar irama yang tidak asing:

seperti nyanyian yang tidak pernah selesai,

aroma tanah basah membawa ingatan---jagung rebus,

dan daun yang menguning sebelum waktu.

2

Kesedihan adalah tamu tak diundang,

mampir di sudut-sudut yang gelap,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline