(1)
Menyusuri jalan pulang yang berliku,
kita berhenti di tikungan-tikungan waktu,
mencari tanda, potongan peta,
jejak langkah yang tak pernah bulat.
Kisah-kisah tua, setengah nyata,
menjadi jembatan yang kita bangun bersama,
seolah dunia ini pernah rapi,
meski hanya dalam ingatan.
(2)