1.
Di tengah pagi yang berembun,
ia berdiri dengan senapan tua,
matanya seperti matahari terbit;
tajam, penuh janji.
Seekor burung puyuh melesat,
sayapnya membelah udara dingin,
dan dengan satu tembakan,
ia menjatuhkan keangkuhan alam.
2.
Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta
FOLLOW
1.
Di tengah pagi yang berembun,
ia berdiri dengan senapan tua,
matanya seperti matahari terbit;
tajam, penuh janji.
Seekor burung puyuh melesat,
sayapnya membelah udara dingin,
dan dengan satu tembakan,
ia menjatuhkan keangkuhan alam.
2.
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?