Lihat ke Halaman Asli

Gilang Nugraha

Jr. Content Writer

Bekal dari khutbah Jum'at ke 2

Diperbarui: 22 Juli 2022   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bekal dari Khutbah Jumat: episode 2

Bekal dari Khutbah Jumat adalah kolom artikel setiap hari jumat dari penulis akan sesuatu yang didapatkan dari khatib jumat dan menjadi nilai yang dirangkum dalam sebuah tulisan sebagai pembelajaran tentang agama untuk penulis sendiri dan akan lebih baik apabila bisa bermanfaat bagi para pembacanya

Hati yang keras seringkali kita rasakan ketika merasa galau dan di keadaan tidak bersyukur, dimana kita merasa kosong dalam hidup ini seolah-olah tidak ada yang bisa kita nikmati. Hal ini dikarenakan 3 hal yaitu terlalu banyak makan, terlalu banyak keinginan,dan terlalu banyak bicara hal ini malah membuat kita seringkali lelah sendiri karena pada dasarnya disebuah hadist disebutkan bahwa kita harus mengistirahatkan lidah, mulut ,dan perut kita dengan cara makan, istirahat juga bicara tidak terlalu berlebih-lebihan.

Lantas sahabat bertanya kenapa nabi Muhammad Saw. Bagaimana cara kita sebagai manusia agar tidak berkeras hati? Lantas nabi menjawab dengan cara memberi makan anak yatim, dan juga ziarah ke makam. Dimana dengan hal itu kita akan bisa mensyukuri apa yang sudah kita dapatkan membuat kita sadar bahwa sebagian besar hal yang telah kita dapatkan justru menjadi bisa kita hargai lebih baik lagi, lantas ziarahpun yang dilarang oleh nabi Muhammad Saw diperbolehkan kembali semata-mata agar kita menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah sementara agar kita tidak terlalu memikirkan hal duniawi yang justru sering membuat kita stress sampai membuat keras hati.

Juga dalam hadist juga disebutkan bahwa seorang muslim & muslimah yang masih seringkali berkeras hati dalam menjalankan hidup dunia maka hendaklah dirinya membaca Qur'an karena sesungguhnya Qur'an adalah sebaik-baiknya petunjuk untuk kita bisa menjalani hidup dengan baik, termasuk di dalamnya adalah cara untuk kita bisa tenang dan melakukan sesuatu menurut Qur'an agar lantas tidak berkeras hati berlama-lama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline