Major pertama di Game Dota 2 yang diadakan di tahun 2022 sudah rampung dan mengeluarkan OG sebagai juara 1 dan mendapatkan hadiah sekitar 3 Milyar Rupiah, sedangkan TSM tim juara kedua region North America pada turnamen harus puas di posisi kedua dimana di final dikalahkan oleh satu-satunya tim yang pernah menang juara TI (The International) 2 tahun berturut-turut yaitu OG.
Juara Pertama OG:
Hal ini sebenarnya sesuai analisis para analis Dota 2,dimana mereka justru mengunggulkan Tundra dan Boom Esport dan OG untuk memenangkan turnamen bergengsi antar region ini
dimana pada DPC Region Eropa Barat OG sebagai juara pertama mendominasi Major kali ini justru dari posisi Lower Bracket dimana padahal pada babak playoff pertama Upper Bracket mereka justru kalah dari TSM. dan harus bermain lebih banyak untuk mencapai babak final.
CEB adalah kunci kemenangan OG
Sebenarnya di posisi Hard Support OG harusnya diperkuat oleh Misha namun masalah paspor di Stockholm ini mengharuskan CEB sebagai mantan pemain dan pelatih mereka di posisi offlane menjadi standin
Misha di posisi ke 5 awalnya para analis agak meragukan hal tersebut dan komposisi pemain yang dibawa OG namun mental kepemimpinan Sebastian " CEB " Debs agaknya tidak berbohong
dimana para pemain yang baru kumpul pada 2021 lalu dan diisi pemain-pemain yang baru saja berlaga di kompetisi kompetitif sebelumnya. Seperti contohnya Ammar
Mental Juara yang diwariskan
Pada dasarnya 3 roster OG sebelumnya belum pernah memenangkan satupun major turnamen sebelum bergabung dengan OG yaitu BZM, Yuragi dan juga Ammar namun kedua support mereka di turnamen ini yaitu
Ceb yang sudah berkecimpung cukup lama di Dota 2 dan juga Taiga. Hal ini membuktikan bahwa suatu tim dota 2 terbaik adalah tim yang memiliki support yang pintar dan juga memiliki mental juara yang sudah berkecimpung cukup lama di dalam game kompetitif ini