The politics adalah cerpen series tentang 5 bersaudara yang lahir dari seorang penguasa besar Dunia Roomics pada saat dewasa mereka berlima diberi wilayah masing-masing dan menjalankan wilayah sesuai dengan paham yang mereka ajarkan sejak kecil.
Pada suatu zaman ditengah kekuasaan Raja Goliath yang bijaksana di umur ke 200 nya masih belum dikaruniai seorang anak dirinya berbeda dengan beberapa wazirnya yang memiliki beberapa selir dirinya adalah seorang yang setia kepada istrinya Ciara, Goliath adalah sosok raja berperawakan besar dan selalu mengontrol seluruh dunia dan semua rakyatnya secara adil. Bahkan sangking bijaksananya dirinya selalu dikasihani oleh rakyatnya di berbagai belahan dunia dimana para rakyatnya tau bahwa satu-satunya kekurangan Goliath adalah dirinya belum mempunyai anak untuk mewarisi tahtanya, dalam penantian 200 tahun tersebut bukan tanpa usaha dirinya selalu , mencoba segala usaha dari mendatangkan semua tabib-tabib di berbagai belahan dunia dan segala ramuan-ramuan murni untuk membantu dirinya dan istrinya Ciara mendapatkan setidaknya seorang anak.
Saat ini Goliath menyadari bahwa dirinya semakin menua, suatu siang pada saat malam dirinya hendak beristirahat di kamarnya istrinya Ciara yang sudah hidup selama 100 tahun dengan dirinya pun mengetahui bahwa suaminya pada tengah malam menjelang umur ke 200nya itu terlihat lebih murung dari biasanya. Ciara pun tahu apa yang menjadi kegundahan laki-laki yang dirinya sayang tersebut. Goliath yang sedang murang-maring pun dihampiri oleh wanita berparas cantik dan putih tersebut dan memegang pundak suaminya tersebut, hingga akhirnya air mata Goliath yang memang sudah dia tahan dari awal hari tersebut akhirnya membuncah dan Ciara sebagai wanita yang baik pun memeluknya dengan erat. Keheranan Goliath yang selama 199 tahun tak pernah mengeluh akan sesuatu pun akhirnya keluar dari mulutnya dirinya berkata. "Ya istriku yang kucintai apakah aku memiliki kesalahan besar dalam hidupku?". Istri nya yang iba pun menenangkan suaminya tersebut. "Aku rasa tidak sayangku semua orang dan rakyatmu adalah orang yang kagum kepadamu dan tidak pernah memiliki dendam kepadamu", katanya. Tangisan Goliath pun terus lirih sesampai dirinya tertidur di pelukan istrinya itu.
Pada malam ini Goliath yang belum pernah bermimpi selama 200 tahun dalam hidupnya tersebut pun pada malam itu bermimpi ada seorang rakyatnya di sebuah gang kecil dengan rumah sederhana anehnya di semua tempat di Dunia yang luas ini dan selalu dia itari di setiap harinya dirinya belum pernah ke tempat dimana dirinya mengetahui segala seluk beluk dunia yang di bawah kuasanya tersebut itu. Sampai akhirnya kokokan ayam peliharaannya Giant membangunkan dirinya dan Istrinya dari tidur pulas mereka, dan dirinya pun mengetahui hal ini adalah pertama kalinya dirinya bermimpi. Hendak pada saat itulah dirinya langsung bercerita kepada istrinya tentang pengalaman hidup yang baru pertama kalinya dirinya alami. Lantas dirinya menceritakan bahwa dirinya bermimpi tentang suatu jalan di dunia ini yang sama sekali belum pernah dia datangi, lantas istrinya pun mendengarkannya dengan seksama.
Pagi harinya tidak seperti biasanya Goliath mengumpulkan semua bala tentaranya dimana dirinya menjelaskan dan menyuruh pasukan tersebut untuk mencari jalan di dalam mimpinya tersebut, dan raja yang tidak pernah memerintahkan rakyatnya akan sesuatu pada saat itu dirinya mengadakan sayembara kepada rakyatnya dimana jika ada rakyatnya yang mengetahui tentang jalan yang ia gambarkan hendak memberi tahu kepada dirinya. Rakyatnya pun yang tahu akan kebijaksanaan dan kebaikan pemimpin mereka Goliath tersebut pun melakukan hal tersebut tanpa meminta imbalan sedikitpun.
Sampai pada suatu saat ada salah satu rakyatnya memberitahu bahwa dirinya pernah melewati jalan dan gang persis sesuai dengan sayembara Goliath tersebut lantas Goliath pun menaiki kudanya Thoroughbred dan hendak menghampiri petunjuk yang rakyatnya berikan dan suatu ketika dirinya menyadari bahwa benar bahwa gang dan jalan itulah yang ada di mimpinya seketika dirinya terheran-heran dan memasuki gang tersebut karena pada mimpi itu dirinya tidak tahu apa yang ada di dalam gang tersebut lantas dirinya memasuki gang tersebut dan ternyata di ujung jalan ada suatu rumah, suatu rumah yang selama 200 tahun ini tidak pernah dia sambangi. Lantas dirinya turun dari kuda gagahnya tersebut dan mengetuk pintu rumah tersebut yang terbuat dari kayu, "krieeettt" bunyi pintu kayu rumah kecil tersebut dibuka dari arah dalam pada saat itu ada seorang anak kecil yang membukakan anak, "permisi anak manis apakah orang tuamu ada dirumah?" tanya Goliath.
Anak tersebut pun lantas mengangguk dan mempersilahkan Goliath masuk kerumah itu. Sampailah dirinya di sebuah kamar dengan kasur rapuh dimana ada seorang pasangan suami istri yang terbaring kesakitan dan disekitar kasur tersebut ternyata ada 199 anak yang mengitari kasur tersebut. Goliath pun pada saat itu merasa sangat bersalah karena ada satu dari rakyatnya yang sedang sakit dan bahkan dirinya tidak pernah datangi rumah itu hendak Goliath memerintahkan bawahannya untuk membawakan tabib terbaik dari istananya, hendak beberapa tabib memeriksa pasangan suami istri tersebut sampai akhirnya Goliath memutuskan untuk membawa kedua orang itu untuk mendapatkan perawatan intensif di istananya dan menyerahkan semua anak-anaknya ke orang terbaik untuk diurus sementara.
Dirinya pun pada saat di Istana lagi-lagi berkeluh kesah kepada istrinya Ciara dimana sebenarnya pada saat itu dirinya amat merasa bersalah kepada keluarga ini karena dirinya bahkan tidak mengetahui bahwa ada rakyatnya yang bisa dia perhatikan sama sekali. Ya memang Goliath adalah seorang pemimpin yang sangat supel kepada semua rakyatnya meskipun banyak dirinya tidak pernah sama sekali merasa berat untuk berbaur dengan rakyatnya apalagi dirinya adalah seorang pemimpin yang sangat memperhatikan kemakmuran rakyatnya/
Beberapa hari berlalu kedua pasangan suami istri tersebut mulai siuman, dan Goliath pun menghampiri mereka dengan istrinya Ciara itu. Lantas Goliath pun meminta maaf kepada mereka berdua karena selama 200 tahun ini tidak pernah berkunjung ke rumah pasangan rakyatnya tersebut lantas mereka berdua pun memperkenalkan nama mereka berdua adalah odysseus dan Penelope, odysseus adalah seorang guru sedangkan Penelope adalah seorang tabib yang membuat ramuan obat-obatan, hingga akhirnya mereka berterima kasih di tengah obrolan mereka tiba-tiba odysseus lantas menanyakan bagaimana cara Goliath bisa menemukan rumah mereka yang terpencil itu. Lantas Goliath pun bercerita tentang mimpinya dan ternyata pada saat sakit dan lemas tak sadarkan diri pun odysseus ternyata bermimpi bahwa dirinya didatangi oleh Goliath pada saat itu. Lantas odysseus pun berkata dirinya akan membalas segala kebaikan ini dengan menjadi guru politik anak dari Goliath, lantas Goliath pun memberi tahu bahwa dirinya belum memiliki anak satupun. Pada saat itu pun Goliath memerintahkan pesuruhnya untuk memanggilkan anak-anak dari kedua pasangan ini lantas Penelope pun yang seorang peracik obat pun memberi suatu ramuan kepada Goliath dan Ciara sebelum mereka pulang ke asal tempat tinggal mereka dimana Penelope berharap ramuan tersebut bisa membalas kebaikan yang sudah Goliath dan Ciara lakukan ke keluarganya. Dan penelope pun menyarankan untuk mereka meminumnya sebelum melakukan hubungan suami istri.dan pada akhirnya odysseus dan penelope pun berpamitan bersama 199 anaknya tersebut.
Pada malam itu Goliath yang pernah meminum semua obat untuk membantu proses dirinya dan Ciara mempunyai keturunan pun sebenarnya sudah tidak memiliki ekspektasi yang tinggi namun karena dirinya adalah seorang pendengar yang baik untuk semua rakyatnya lantas Ciara dan Goliath pun meminum ramuan yang diberikan Penelope tersebut dan melakukan hubungan suami istri.
1 bulan kemudian istrinya pun menyadari bahwa pada saat dirinya diharuskan datang bulan telat beberapa minggu dan Goliath pun yang mulai penasaran mendatangkan dokter terbaiknya untuk memeriksa apakah istrinya mengandung atau sedang sakit saja, sudah 100 dokter menyatakan bahwa istrinya Ciara saat ini sedang mengandung anak.