Lihat ke Halaman Asli

Gilang Nugraha

Jr. Content Writer

Solitude Part 3 Episode Rinda

Diperbarui: 15 April 2022   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Gal... Galfi  Mama menggoyang-goyangkan tubuh Galfi.

Galfi yang terbilang sangat gampang untuk dibangunkan .

"Galfi ini sudah siang kamu ga mau main keluar apa cari penyegaran untuk kamu, Mamah yang mengetahui kegiatan Galfi di Akhir pekan hanya tidur dan diam di kamarnya semenjak hubungannya dengan Rayu kandas, Kamu ga ingin main keluar apa, engga ah mah males banget aku sendiri kemana-mana iseng banget jawab Galfi. Ajaklah adikmu Gamil kalo kamu butuh teman untuk nemenin kamu. Mamah yang sedang melipat sajadah di sebelah kasur Galfi pun menyampaikan satu patah kata untuknya , Mamah tau sangat sulit untuk kamu terbiasa keluar tanpa adanya dia tapi kamu harus membuktikan bahwa tanpa dia kamu juga harus bisa dong menerima kenyataan.

Sebenarnya kedua orang tua Galfi bukanlah orang yang selektif dan menuntut sesuatu terhadap pasangan anak-anaknya, baru kali ini mamah segitunya terhadap hubungan ku yang berakhir sebelumnya aku seringkali mengakhiri hubunganku dengan mantan-mantanku tapi Mamah seperti memaklumi hal itu. Bahkan ayahnya pun yang terkesan cuek dengan pasangannya anak-anaknya pada satu saat Galfi mengantarkan papah ke kantor sebelum pergi kerja, bertanya bagaimana hubunganmu dengan Rayu? Berakhir pah jawab Galfi. Galfi cukup kaget dengan kedua perhatian orang tuanya yang pada saat ini sebegitunya menurut dirinya.

Akhirnya Galfi yang terbilang penurut di rumah mengiyakan saran Mama untuk keluar berdua dengan adik bungsunya Gamil.

Setelah beres mandi dirinya pun mengambil kunci mobilnya dan berpakaian sesuai dengan hal yang biasa ia pakai pada saat dalam hubungan dengan Rayu. seketika sebelum beranjak ke mobil Mama yang mengetahui bahwa hal yang dipakai oleh Galfi adalah pemberian dari Rayu pun menyetop Galfi yang hendak mengambil tas selempangnya "Loh kamu emang gaada baju lain untuk dipakai sekarang" Mama bertanya kepada Galfi "Aduh Males deh mah kalo aku harus pilih-pilih baju lagi .." gerutu Galfi yang memang biasanya caranya berpakaian disarankan oleh Rayu selama 4 tahun kebelakang karena Galfi terbilang cuek dengan penampilannya.

"Oh, ya udah kalo gitu. Tapi kemarin mama pergi dengan Genies ke mall (Genies adalah adik kedua Galfi dan satu-satunya perempuan di saudara kandung Galfi)," Mama pun memberikan kantong belanja kepada galfi lengkap dari kemeja atasan sampai ke celana jeans bahkan tas selempang baru.

Galfi yang memang tidak pernah membantah kepada Mama akhirnya mengambil semua pakaian yang ada di kantong belanja itu dan mengganti semua pakaian yang sudah ia pakai.

Setelah berganti pakaian Galfi langsung masuk kedalam mobil yang didalamnya sudah ada Gamil yang menunggu, lama banget kak, seru Gamil kepada kakaknya Galfi. Iya gatau tuh mamah nyuruh aku ganti baju segala, Gumil yang memang agak usil pun menjahili kakaknya dengan kata-kata "biar moveon kali kak kan moveon harus dimulai dari hal yang kecil kata Gumil sambil ketawa cekikikan, Ah tau apa kamu tentang move on pacaran aja belum pernah , udah jalan. Galfi yang memang sudah lama tidak menyetir mobilnya di akhir pekan yang lalu lintasnya terbilang cukup ramai menyerahkan bangku setir kepada Gumil. Kemana ini kita kak ? tanya Gumil pada Galfi , terserah deh mumpung aku lagi baik kamu aja yang pilih tempat mau barang apapun atau makanan apapun aku traktir, kata Galfi. Oke siap bos laksanakan . Jawab Gumil penuh semangat, sampai akhirnya mobil Jazz hitam Galfi sampai di sebuah kedai ramen di Bandung, tempat itu cukup ramai sampai akhirnya mba-mba waitress pun mempersilahkan Galfi dan Gumil untuk menunggu di tempat waiting list, ketika sedang menunggu tiba-tiba ada seorang wanita yang menepuk bagian belakang Galfi, Galfi ya? Muka Galfi terlihat kebingungan, iya siapa ya jawab Galfi agak cuek. Hai aku Rinda, Rinda? Tanya Galfi yang masih tidak mengetahui wanita itu siapa. Karena tertutup oleh masker.

 Akhirnya Rinda pun membuka maskernya salah satu usaha untuk membantu Galfi mengingat dirinya. Akhirnya setelah Rinda membuka masker Galfi pun teringat dengan Rinda, Rinda adalah teman sekelas Galfi pada saat SMA dulu dia terbilang cukup pintar dirinya selalu berada didalam urutan teratas peringkat di kelas, hai apa kabar kata Galfi. Baik kamu gimana sudah lama banget ya kata Rinda. Baik , Rinda terbilang cukup supel dengan badan yang lebih tinggi dibandingkan SMA dulu, Galfi yang sebelumnya belum pernah melihat Rinda memakai pakaian selain seragam SMA dulu cukup kagum dengan penampilan wanita dihadapannya tersebut. Kamu sama siapa Galfi tanya Rinda, ini dengan adikku , adikku pun berbalas senyum dengan Rinda karena berjabat tangan akhir-akhir ini menjadi suatu yang dihindari . pacarmu kemana Gal tanya Rinda tumben banget nih biasanya di socmed kamu selalu berduaan, Galfi yang ditanya begitupun mau tak mau menjawab . "sudah putus Rin" , hah bukannya udah lama banget ya dan aku denger kamu mau tunangan gitu, jawab Rinda agak kaget,  "hehe iya nih belum waktunya kayanya" jawab Galfi setelah dari sana pun obrolan mereka berlanjut tentang kesibukan dan menceritakan kehidupan mereka masing-masing sampai akhirnya giliran Rinda menunggu di tempat waiting list tadi habis. Sebelum berpisah Rinda pun memberikan pesan terakhir pada Galfi "eh nanti aku kabarin" ya katanya. "Oke" kata galfi memberikan senyuman sebelum Rinda masuk.

Siapa Itu kak?, tanya Gumil yang sedari tadi sibuk bermain game di hpnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline