Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Demokrasi di Indonesia Saat Ini

Diperbarui: 21 November 2024   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi di Indonesia sudah ada sejak tahun 1945 ketika setelah kemerdekaan. Sudah pasti banyak sekali perkembangan demokrasi yang sudah terjadi di Indonesia. Artikel ini akan membahas perkembangan demokrasi Indonesia saat ini, mencakup aspek sistem politik, partisipasi masyarakat, kebebasan pers, teknologi, hingga tantangan yang dihadapi.

1. Demokrasi dan Sistem Politik di Indonesia

Sejak reformasi, sistem politik di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Pemilihan umum menjadi simbol utama dari demokrasi di Indonesia. Dalam sistem politik ini, rakyat memiliki hak untuk memilih wakil-wakilnya di legislatif dan eksekutif secara langsung.

Pemilu di Indonesia berlangsung secara reguler setiap lima tahun untuk memilih presiden, anggota DPR, DPD, serta kepala daerah. Pelaksanaan pemilu ini menunjukkan konsistensi dalam menjalankan prinsip demokrasi. Sistem multipartai memungkinkan masyarakat memiliki banyak pilihan politik, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan berupa fragmentasi politik yang sering kali menyebabkan pemerintahan menjadi kurang stabil.

Meskipun demikian, kualitas pemilu masih menghadapi tantangan, seperti maraknya politik uang, kampanye hitam, dan manipulasi media sosial untuk memengaruhi opini publik. Tantangan ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia masih memerlukan pembenahan untuk mencapai tingkat yang lebih matang.

2. Kebebasan Pers: Pilar Demokrasi yang Rentan

Kebebasan pers adalah salah satu indikator penting dari demokrasi. Di Indonesia, kebebasan pers mengalami peningkatan yang signifikan pasca-reformasi. Media massa, baik cetak maupun elektronik, memiliki kebebasan untuk menyampaikan informasi kepada publik. Hal ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan berbagai perspektif mengenai isu-isu politik dan sosial.

Namun, di era digital, kebebasan pers menghadapi tantangan baru. Polarisasi media menjadi isu serius, di mana beberapa media dianggap berpihak kepada kelompok politik tertentu. Selain itu, penyebaran berita palsu (hoaks) melalui media sosial juga mengancam kualitas informasi yang diterima masyarakat.

Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan memperkenalkan regulasi, seperti UU ITE, namun penerapan undang-undang ini juga memunculkan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan untuk membungkam kritik. Oleh karena itu, keseimbangan antara kebebasan pers dan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi menjadi isu penting dalam demokrasi Indonesia.

3. Partisipasi Masyarakat dalam Demokrasi

Partisipasi masyarakat merupakan elemen kunci dalam demokrasi. Dalam konteks Indonesia, partisipasi masyarakat tidak hanya terlihat dalam pemilu, tetapi juga dalam berbagai bentuk lain, seperti demonstrasi, petisi, dan advokasi melalui organisasi masyarakat sipil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline