Lihat ke Halaman Asli

Tren Speeding sebagai Sarana Pelampiasan Sakit Hati

Diperbarui: 5 Desember 2024   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, manusia kerap dihadapkan pada berbagai bentuk

tekanan emosional. Salah satu kondisi emosional yang sering dialami adalah sakit hati, baik karena

putus cinta, masalah keluarga, maupun kegagalan dalam kehidupan pribadi. Seiring dengan

meningkatnya stres, sejumlah orang mencari pelampiasan untuk melepaskan rasa sakit hati. Salah satu

tren yang kini muncul di kalangan anak muda adalah "speeding" atau berkendara dengan kecepatan

tinggi. Meski kegiatan ini dianggap bisa memberi kepuasan instan dan perasaan bebas, namun juga

menimbulkan dampak yang perlu diwaspadai.

Speeding, atau berkendara cepat di atas batas normal, seringkali dilakukan untuk mengalihkan

pikiran dari perasaan sakit hati. Dalam situasi seperti ini, kecepatan seakan-akan memberi sensasi

kebebasan yang menutupi rasa sakit dan melupakan masalah sejenak. Bagi sebagian orang, melaju

kencang di jalan raya dengan sepeda motor atau mobil seakan memberi efek adrenalin yang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline