Lihat ke Halaman Asli

Gilang Gumilang

Profesi sebagai penulis artikel

Cermin Dalam Kesunyian

Diperbarui: 28 Juli 2024   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sadness/pexels

Cermin Dalam Kesunyian

Di dalam hening yang tak berujung,
Saat malam merangkai senja,
Ada ruang yang menanti bisu,
Tempat kesendirian berpangku.

Di relung sunyi, suara tenggelam,
Seperti embun yang terjaga pagi,
Kesendirian, sahabat tanpa nama,
Menemaniku dalam labirin hati.

Bayang-bayang berselimut kabut,
Mengukir kisah di tembok waktu,
Ada rindu yang tak terucap,
Di antara malam dan pagi yang sepi.

Kesejukan dalam kesendirian ini,
Menjadi cermin bagi jiwa yang letih,
Di mana setiap desah terasa berarti,
Mengungkap apa yang tersembunyi di hati.

Namun di balik kelamnya kesendirian,
Ada kedamaian yang sering terlewat,
Mengajarkan arti dari pencarian,
Dan menghargai setiap detik yang tersisa.

Jadi, dalam sunyi yang mendalam ini,
Aku belajar mencintai diriku,
Kesendirian bukanlah musuh,
Melainkan sahabat dalam perjalanan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline