Lihat ke Halaman Asli

Gilang Gumilang

Profesi sebagai penulis artikel

Cahaya di Tengah Senja

Diperbarui: 24 Juli 2024   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GvibeS

Di sebuah desa kecil yang tenang dan damai, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Arif dikenal sebagai seorang yang rajin beribadah dan selalu membantu sesama. Meski hidup dalam kesederhanaan, hatinya selalu penuh dengan rasa syukur.

Suatu hari, menjelang senja, Arif sedang berjalan menuju masjid untuk menunaikan salat Maghrib. Langit berwarna oranye kemerahan, memberikan suasana damai yang selalu dirindukan. Dalam perjalanan, ia melihat seorang pria tua yang tampak kebingungan di pinggir jalan.

"Pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Arif dengan lembut.

Pria tua itu, dengan mata yang penuh kesedihan, berkata, "Anakku, aku tersesat. Aku datang dari desa seberang untuk mencari cucuku, tapi aku tak tahu arah pulang."

Arif mengajak pria tua itu duduk di bangku taman dekat masjid. "Jangan khawatir, Pak. Setelah salat Maghrib, saya akan bantu Bapak mencari jalan pulang."

Setelah salat, Arif kembali menemui pria tua itu. Mereka berbicara panjang lebar. Ternyata, pria tua tersebut adalah seorang yang sangat dihormati di desanya. Namun, karena usia yang semakin renta, ia sering lupa arah.

Malam itu, Arif memutuskan untuk membawa pria tua itu ke rumahnya. "Malam ini Bapak istirahat di rumah saya dulu. Besok pagi, kita cari jalan pulang bersama."

Pria tua itu tersenyum haru. "Terima kasih, anakku. Kau sungguh baik hati."

Di rumah, Arif dan pria tua itu berbicara lebih banyak tentang kehidupan dan agama. Arif bercerita bagaimana ia selalu merasa tenang dan damai saat beribadah, dan pria tua itu mengangguk setuju.

"Kebaikanmu ini adalah cerminan dari imanmu," kata pria tua itu. "Ingatlah, dalam setiap langkah hidup, Allah selalu bersama kita."

Keesokan paginya, Arif mengantar pria tua itu ke desanya. Sesampainya di sana, pria tua itu disambut dengan penuh kehangatan oleh keluarganya. Mereka berterima kasih kepada Arif atas kebaikan hatinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline