Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha perikanan yang cukup populer di Indonesia. Ikan lele dikenal karena tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang optimal dan memiliki siklus pertumbuhan yang cepat. Oleh karena itu, budidaya ikan lele menjadi pilihan menarik bagi para petani ikan, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
### Persiapan Awal
1. **Pemilihan Lokasi**:
- **Kualitas Air**: Pastikan lokasi memiliki sumber air yang bersih dan cukup. Air yang digunakan sebaiknya bebas dari pencemaran bahan kimia.
- **Tanah**: Pilih tanah yang memiliki kandungan liat tinggi agar kolam tidak mudah bocor.
- **Iklim**: Suhu ideal untuk budidaya lele adalah antara 28-30C.
2. **Pembuatan Kolam**:
- **Kolam Tanah**: Kolam tanah lebih alami dan cocok untuk budidaya lele. Ukuran kolam bisa disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia.
- **Kolam Terpal**: Alternatif bagi yang memiliki lahan terbatas. Kolam terpal lebih mudah dibersihkan dan dikontrol kualitas airnya.
- **Kolam Beton**: Kolam beton lebih tahan lama dan mudah dalam pengendalian hama.
### Pemilihan Bibit
- **Jenis Bibit**: Pilih bibit lele yang sehat dan aktif. Jenis lele yang umum dibudidayakan di Indonesia antara lain lele dumbo dan lele sangkuriang.
- **Ukuran Bibit**: Idealnya bibit berukuran 5-7 cm untuk meminimalisir tingkat kematian.
### Pemeliharaan
1. **Pemberian Pakan**:
- **Pakan Alami**: Seperti cacing, plankton, dan serangga kecil.
- **Pakan Buatan**: Pelet dengan kandungan protein tinggi. Pemberian pakan dilakukan 2-3 kali sehari.
2. **Kualitas Air**:
- **Penggantian Air**: Lakukan secara berkala, minimal seminggu sekali, untuk menjaga kebersihan dan kadar oksigen dalam air.
- **Pengendalian pH**: pH air ideal untuk lele adalah 6,5-7,5. Gunakan kapur pertanian atau bahan lainnya untuk menstabilkan pH air.
3. **Pengendalian Hama dan Penyakit**:
- **Pencegahan**: Jaga kebersihan kolam dan lingkungan sekitar.
- **Pengobatan**: Segera pisahkan ikan yang terinfeksi dan berikan obat sesuai dengan jenis penyakit.
### Panen