Lihat ke Halaman Asli

Gilang Fahmi

Ajining diri seko lathi, Ajining rogo seko busono

Warga Jepara Penderita Diabetes Yang Kehilangan Kakinya Membutuhkan Uluran Tangan

Diperbarui: 11 Maret 2022   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JEPARA - Nasib miris dialami Ahmad Zulianto, 51 tahun, warga Desa Demaan,  Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Beliau mengidap penyakit diabetes yang mengharuskan kaki kanannya harus diamputasi akibat menderita penyakit yang semakin memburuk. Ahmad Zulianto atau yang sering di sapa Zulianto selain diharuskan kehilangan kakinya, kini beliau juga harus kehilangan rumah dan pekerjaannya sebagai kuli bangunan.

Sebagai seorang kepala rumah tangga yang harus kehilangan kaki, rumah dan pekerjaan beliau masih mempunyai tanggung jawab terhadap 4 orang anak. Beliau sekarang bertempat di rusunawa yang terletak di daerah Ujung Batu dekat dengan Stadion Gelora Bumi Kartini. Zulianto kini hidup di kamar ukuran 6 x 4 meter bersama dengan empat anaknya. Anak pertama beliau sudah tidak bisa melanjutkan sekolah, terhenti di SMA kelas 2 dan sekarang bekerja sebagai Office Boy di salah satu hotel Jepara. Anak kedua beliau juga harus tamat di kelas 2 SMP, sedangkan anak ketiga dan ke empatnya masih melanjutkan pendidikannya dibangku SD. Beliau hidup bersama ke empat anaknya dengan ala kadarnya.

“Gaji anak pertama saya hanya cukup untuk membayar sewa rusun dan membeli sembako yang notabene sangat kurang dari cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari mas.” Ujar Ahmad Zulianto saat di wawancarai, Kamis (10/03/2022). Anak kedua beliau pun memutuskan untuk berhenti sekolah guna membantu ekonomi keluarga, dan bekerja serabutan guna meringankan beban ayahnya.

Untuk aktivitas di dalam rumah, Zulianto mengandalkan bantuan dari anak - anaknya. Beruntung ayah dengan 4 anak tersebut, selalu mendapatkan semangat dari anaknya agar tidak mengeluh. Zulianto, kini hanya bisa pasrah dengan penyakit yang diderita. Apalagi penghasilan anaknya sebagai OB atau Office Boy, hanya cukup untuk membayar sewa rusunawa dan kebutuhan sehari hari, bahkan bisa di bilang kekurangan. Zulianto berharap ada dermawan yang mau membantu meringankan biaya hidup selama proses pengobatan berlangsung dan mendapatkan bantuan kaki palsu supaya bisa berjalan dan dapat kembali bekerja untuk memenuhi tanggung jawab sebagai seorang ayah.

“Saya ingin kembali bekerja agar anak – anaknya dapat kembali ke bangku sekolah dan memenuhi kebutuhan sehari – hari mas.” Ujar Zulianto pada akhir wawancara, Kamis (10/02/2022).

Zulianto juga mengharapkan adanya kepedulian secara langsung dari pemerintah daerah Kabupaten Jepara untuk dapat memberikannya uluran tangan berupa kaki palsu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline