Sosialisasi Anti Bullying di SDN Sumbersari 03 Kota Malang
Mahasiswa Universitas Negeri Malang Beraksi Melawan Perundungan dalam upaya menanggulangi permasalahan bullying atau perundungan di kalangan siswa, kelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Alifa Hani Parsa, Azura Randini, Gilang Imam Bagaskara, Hilmi Zakaria F, dan Zazilatul Khitmia, dipandu oleh Ibu Nurul, M.Pd, seorang dosen pendidikan kewarganegaraan, telah melakukan proyek sosialisasi di SDN 3 Sumbersari, Kota Malang.
Antusiasme Siswa Saat Menyimak Materi/dokpri
Permasalahan yang dipilih untuk diangkat adalah bullying, yang sering terjadi di kalangan peserta didik dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan fisik siswa. Berdasarkan fakta lapangan, beberapa temuan utama meliputi ejekan, olok-olok, pengucilan sosial, dan kasus kekerasan fisik di antara siswa.
Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan antara lain memberikan penyuluhan tentang bahaya bullying, menciptakan lingkungan sekolah inklusif, menindak tegas pelaku bullying, dan melibatkan orang tua dalam mengawasi pergaulan anak.
Hasil survei di kelas V SD 3 Sumbersari, Kota Malang, menunjukkan bahwa hanya 1% siswa yang melaporkan pernah mengalami perundungan. Jenis pembullyan umumnya bersifat verbal dengan dampak negatif bagi kesejahteraan mental dan trauma pada korban. Upaya penanggulangan yang dijalankan oleh kelompok mahasiswa melibatkan pengajaran nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif, serta peran penting guru sebagai pendamping dan penindak tegas terhadap perundungan.
Siswa kelas V SDN Sumbersari 03 Kota Malang./dokpri
Dengan demikian, proyek sosialisasi bullying di SDN 3 Sumbersari, Kota Malang, menjadi langkah penting dalam menanggulangi perundungan di kalangan siswa dengan melibatkan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan siswa. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan santun bagi semua siswa.