Lihat ke Halaman Asli

Gilang Dejan

TERVERIFIKASI

Sports Writers

Dejan Gluscevic dan Klan Dejan Lainnya di Indonesia

Diperbarui: 29 April 2020   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dejan Gluscevic ketika menjadi pelatih kepala Vanuatu U20. (Sumber foto: JunpiterFutbol.com)

"Semua bermula saat Dejan meraih gelar pencetak gol terbanyak, tidak sedikit masyarakat yang mendedikasikan namanya untuk nama bayi yang lahir pada tahun 1995 dan 1996." 

Nama Dejan Gluscevic sempat jadi primadona di tanah air pada pertengahan dan akhir tahun 90-an. Meski tak genap empat musim berkiprah di sepak bola Indonesia, namanya akan selalu terkenang di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya. 

Sebabnya Ia pernah menggila dengan mengantarkan Mastrans Bandung Raya (MBR) juara sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak dengan 30 gol dari 32 laga pada musim 1995/1996.

Pemain berpaspor Montenegro itu masuk ke Indonesia lewat tawaran konglomerat yang gila bola, Nirwan Bakrie, untuk memperkuat Pelita Jaya pada musim 1994/1995. 

Bersama Pelita dan tandemnya di lini depan, Kurniawan Dwi Yulianto, Ia berhasil membukukan 21 gol dalam semusim sekaligus mengantarkan klubnya menembus Babak 8 Besar. Namun demikian, aksinya belumlah membuat sang majikan, Nirwan Bakrie, sepenuhnya puas.

Oleh sebabnya, bos Nirwan meminjamkan Dejan kepada rekan kongsinya IGK Manilla yang saat itu menjabat chief de mission klub asal Bandung, Mastrans Bandung Raya (MBR) pada musim 1995-1996.

Disinilah Dejan bertemu tandemnya asal Medan, Peri Sandria -- top scorer musim 1994/1995 dengan 34 gol dari 37 laga ini jadi pelayan terbaik bagi Dejan.

Selain merekrut Dejan, selepas mendapat suntikan dana dari Masyarakat Transportasi (Mastrans), mereka membangun The Dream Team dengan menghadirkan pelatih impor asal Belanda, Henk Wullems, gelandang tangguh berpaspor Kamerun, Olinga Atangana, serta mengumpulkan bintang lokal seperti Nur'alim, Surya Lesmana, hingga Adjat Sudrajat.

Tanah Bandung seolah bersahabat dengan Dejan, musim pertamanya Ia bermukim di kota kembang, Dejan membuat MBR digdaya setelah menempati peringkat satu Wilayah Barat Ligina II berbekal 18 kemenangan, tujuh imbang, dan tiga kali kalah dari 28 pertandingan.

Kehadiran Dejan juga memberikan garansi gelontoran gol dan membuat MBR menyabet predikat sebagai tim paling produktif dengan 57 gol dan hanya nirbobol 17 kali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline