Lihat ke Halaman Asli

Teori Belajar Klasik Dan Implikasinya Dalam Implemtasiaannya Dalam Pembelajaran

Diperbarui: 22 Desember 2023   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TEORI-TEORI BELAJAR 

         Berbagai teori belajar yang dapat diaplikasikan proses  pembelajaran di sekolah dasar akan kita bahas bersama. Adapun paparan dalam proses pembelajaran berkaitan dengan toeri belajar behavioristic, humanistic, teori kognitif, teori belajar bermakna, dan teori belajar konsep.

TEORI BEHAVIORISTIK

         Tokoh pelopor teori behavioristic antara lain J.B. Watson, thorndike, dan B.F. skinner.J.B Watson (1878-1958) mengemukakan perilaku manusia disebabkan oleh pembentukan faktoe lingkungan. Bagi Watson lingkungan adalah faktor dominan dan yang paling penting bagi tumbuh perkembangan anak. Bahkan ia mengemukakan pendapat untuk bayi, Albert yang dinilai oleh negara masyarakat amerika waktu itu "beri aku bayi, selanjutnya terserah dapat dibentuk mau jadi apa saja" begitulah pendapat dari Watson yang akhirnya membuat para orang tua takut menyekolahkan anakanya karena khawatir anak mereka dijadikan orang gila, pemabuk, dan sebagainya 

         Dengan keresahan masyarakat akibat teori Watson muncullah pendaapt Thorndike disini belajar melalui langkah-langkah kecil yang sistematis dan berharap dari pada sebuah lompatan yang besar. Thorndikepada tahun 1930-an terkenal hukum-hukum belajarnya yaitu:

Hukum kesiapan 

Hukum latihan 

Hukum akibat 

Hukum bergabda

Sikap

Elemen-elemen 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline