Lihat ke Halaman Asli

GILANG 11

Peduli Bangsa

Perjuangan Hidup

Diperbarui: 15 April 2022   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

kehidupan sebagian orang tidaklah mudah untuk dijalani terkadang banyak lika liku kehidupan yang harus di lalui seperti kehidupan seorang ibu yang bernama sunarmi. Kehidupan seorang ibu ini sangat susah yang mana ia memiliki empat saudara dan ayah dari ibu ini sudah menderita penyakit paru-paru basah dan TBC.Sejak ibu ini masih kecil sehingga bapak ini tidak bisa mencari nafkah untuk keluarganya dan anak-anaknya pun terpaksa membantu orang tuanya untuk mencari nafkah. Ibu ini mulai membantu keluarganya ketika berumur sepuluh tahun terkadang membantu menyadap pohon karet, mencari rumput untuk makan ternak, mencari kayu bakar, mencari kacang-kacangan  untuk tambahan penghasilan. Terkadang ibu ini hanya makan beras jagung, tiwul (bahan makanan terbuat dari ubi kayu),gatot(makanan dari ubi), sawut(makanan dari ubi yang diparut dan dicampur dengan kelapa) sebagai pengganti apabila tidak ada beras di rumah, dengan keadaan keluarga yang seperti itu sehingga ibu ini hanya bisa mengenyam pendidikan hingga sekolah dasar saja dan juga keseharian ibu ini hanya bekerja saja untuk membantu orang tua karena dengan keadaan bapak ibu ini yang mana bolak-balik masuk rumah sakit karena penyakit yang di deritanya sehingga masa kecil ibu ini hanya dihabiskan untuk membantu orang tua terkadang ibu ini mempunyai keinginan seperti anak-anak yang seumurannya, contohnya: bermain, melanjutkan pendidikan dan lain-lain. Tempat tinggal atau rumah ibu ini terbuat dari papan dengan atap seng dan ketika hujan turun ada beberapa bagian seng yang bocor sehingga air memasuki kedalam rumah dan rumahpun beralaskan tanah sehingga air hujan masuk kedalam rumah mengakibatkan tanah menjadi basah dan rumah ibu ini tidak memiliki wc sehingga ibu ini terpaksa BAB di parit belakang rumah  yang hanya ditutupi dengan karung disekelilingnya dan jika malam hari kondisi rumah  sangatngelap hanya di terangi dengan lampu senter(lampu kecil) karena listrik belum masuk ke desa tersebut pada waktu itu. Ibu dari ibu ini berangkat kerja dari setengah enam pagi sampai jam satu siang sehingga waktu kecil ibu sunarmi ini kurang perhatian dari ibunya seperti kurang perhatian dalam hal pendidikan dan kondisi pakaian yang tidak rapi terkadang masa kecil ibu sunarmi ini ketika berangkat sekolah memakai sepatu yang koyak, tas hanya menggunakan dengan palstik kresek dan roknya pun berlipat-lipat karena tidak pernah di gosok. Dan ketika ibu ini memasuki masa remaja kehidupan ibu ini belum berubah masih bekerja setiap hari untuk kedua orang tuanya terkadang bapak dari ibu ini merasa kasihan terhadap anaknya karena tidak seperti teman-temannya yang bisa melanjutkan sekolah padahal ibu ini mempunyai cita-cita yang sangat tinggi tetapi dengan kondisi keaadan tersebut tidak memungkinkan sehingga ibu ini tidak bisa menggapai cita-citanya tersebut. Tidak hanya sampai disitu saja ibu ini ketika berumur tujuh belas tahun ibu ini kehilangan sosok seorang bapak yang menjadi inspirasi dalam menjalani hidup karena semasa hidupnya bapak dari ibu ini selalu memberikan hal-hal yang memotivasi hidup anaknya. Setelah bapak dari ibu ini telah tiada ujian dari ibu ini pun bertambah yaitu dengan kehilanga sosok kepala keluarga. Walaupun kehilangan sosok seorang berharga dan ujian yang selalu menimpanya ibu ini tetap tegar dan tidak mudah pantang menyerah dan selalu bersikap optimis. Jadi prinsip hidup dari ibu ini ialah janganlah mudah menyerah dengan keaadan yang di jalani hadapilah keaadaan tersebut dengan sabar maka tuhan akan menolongmu. Jadi kehidupan itu tidaklah mudah dan susah dihadapi,terkadang kita harus menghadapi keaadan yang susah dan senang,karena tidak selamanya kehidupan itu susah kadang kala, ada dimana kita susah dan ada kala kita bahagia karena roda kehidupan selalu berputar  tidak selamanya kita di atas dan tidak juga selamanya kita di bawah dengan begitu kita sebagai manusia tidak boleh mudah menyerah dan pantang menyerah. Jadi kita sesama manusia harus saling tolong menolong karena manusia itu adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain. Oleh sebab itu kita sebagai manusia harus saling membantu. Membantu orang tidak hanya menggunakan materi tapi juga bisa menggunakan dukungan secara moral dan juga dibutuhkan rasa bersyukur dalam berkehidupan sehari-hari. Dengan rasa syukur yang dimiliki maka keaadan yang dialami akan semakin membaik secara keseluruhan, karena dalam hal bersyukur kita sebagai manusia tau akan rasa bercukupan sehingga kehidupan yang dijalani pun akan terasa bahagia. Rasa syukur merupakan rasa yang dimana kita merasa cukup dalam keaadaan yang kita miliki, apabila seseorang manusia tidak memiliki rasa bersyukur maka ia akan merasa tidak cukup atau tidak puas dengan apa yang dia miliki, padahal dengan rasa bersyukur kita akan menjadi yang sebagaimana cukup yang diberikan oleh Allah SWT. Jadi sebagai manusia kita harus saling bantu dan juga sebagai manusia harus mempunyai rasa bersyukur karena dengan memiliki sifat tersebut maka tuhan akan memberikan petunjuk dan arahan bagi kita karena hambanya yang bersyukur dengan rezeki yang Allah SWT berikan. Demikian tulisan ini yang bisa saya buat apabila ada kata-kata yang salah dan kurang dipahami mohon dimaafkan dan di maklumi karena saya sebagai manusia pasti memiliki salah dan kekurangan dan semoga tulisan yang saya buat ini bermanfaat bagi kita semua dan bisa menjadi tuntunan yang benar akhir kata saya terima kasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline