Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis. Jadi pemilu ialah suatu sarana perwujudan dari kedaulatan rakyat yang dimana untuk mengahasilkan pemerintahan negara yang baik atau demokratis. Nah, disini saya akan mewancarai salah satu anggota yang ada di KPU yaitu dengan bapak zainal.
Pak zainal ini berkata bahwa ada enam kriteria pemilu demokratis yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Jadi dalam melaksanakan pemilu harus memiliki enam kriteria tersebut agar pelaksanaan pemilu tersebut berjalan dengan lancar dan dalam undang-undang pemilu menambhkan dua kriteria lagi yaitu akutanbel dan transparan.
Pak zainal juga berbicara pemilihan umum ini merupakan suatu fenomena global yang terjadi dan juga telah di praktikan baik di negara yang telah maju demokrasinya maupun negara yang masih dalam proses transisi menuju demokrasi. Akan tetapi pemilu yang ada di berbagai negara dan juga negara maju masih menunjukan bahwasanya pemilu tidak bisa lepas dari yang namanya pelanggaran dan kecurangan.
Maksudnya ialah pemilu itu suatu kegiatan yang telah dipraktikan dalam negara maju demokrasinya dan juga negara yang masih dalam proses tahapam menuju demokrasi, artinya apa bahwa pemilu ini telah menjadi suatu aturan atau kegiatan yang ada di berbagai negara agar negara tersebut menghasilkan sebuah aturan yang demokratis dari pemimpin yang telah di tunjuk oleh semua masyarakat yang ada di negara tersebut dan pemilu sudah ada di negara-negara lain baik negara yang sudah maju maupun negara yang masih dalam proses.
Namun, pemilu atau pemilihan umum ini tak lepas dari yang namanya pelanggaran dan kecurangan. Jadi sebelum kegiatan pemilu ini dilaksanakan calon-calon pemimpin ini pun mancari dukungan agar dia terpilih, dengan apa, dengan sogokan, dengan aturan yang telah di janjikan dan yang lain-lain yang bersifat kecurangan.
Konsep integritas pemilu menjadi penting karena yang menjiwai pemilu adalah politik, yang memiliki sifat dasar menghalalkan cara untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Pak zainal ini juga berkata bahwa sejatinya pemilu harus berjalan dengan baik dan yang telah di tetapakan secara procedural dan substansial.
Pemilu baik dalam secara procedural itu jika persyaratannya sudah terpenuhi dan pemilu berhasil secara subtansial jika tujuan sudah terpenuhi. Jadi syarat pemilu itu harus bergariskan kebebasan dalam memilih, dan arena kompetisi politik yang fair dan pemilu ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu terpilihnya pemimpin yang menjadi kehendak rakyat dan pemimpin yang mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan.
Pak zainal ini pun berbicara bahwa masyarakat yang bisa memilih itu dari umur 17 tahun ke atas, nanti masyarakat yang telah mencapai umur 17 tahun ke atas akan mendapatkan undangan yang berisi agar bapak/ibu ikut berpatisipasi dalam pemilihin umum tersebut.
Pak zainal ini berkata bahwa sejak proses pemilu ini berlangsung akan adanya pengawasan, pengawasan ini bertujuan pencegahan pelanggaran pemilu dan pengawasan dalam tahapan dan pak zainal ini berbicara bahwa pengawasan pemilu ini dilakukan oleh para-para anggota bawaslu yang dimana para anggota bawslu ini yang akan meniadakan pelanggaran dalam pemilihan umum.
Sebelum melaksanakan kegiatan pemilu maka akan dibentuk yaitu pembentukan pengawas TPS yang dimana pengawas ini akan memungut suara yang telah dipilih oleh masyarakat akan tetapi pengawasan ini tidak berjalan dengan lancar tentunya akan mengalami hambatan dan kesulitan.
Maka dari itu pada saat pembentukan pengawas TPS bawaslu senantiasa melakukan supervise ke berbagai tempat unyk melihat progress sekaligus untuk mencarikan solusi terhadap kendala yang dihadapi.