Lihat ke Halaman Asli

Akhir Cerita Pemimpin Bumi Sedulang Setudung

Diperbarui: 28 September 2016   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah salah satu Negara yang diberi karunia kekanyaan alam yang sangat berlimpah, Pada dasarnya banyak hasil bumi yang dapat di manfaatkan untuk memajukan dan membuat Indonesia menjadi Negara berkembang dan mampu bersaing dengan Negara-negara lain, dimana belum tentu semua Negara memiliki potensi yang sama seperti yang dimiliki oleh Indonesia.

Namun dengan semua kekanyaan yang di berikan Tuhan untuk Indonesia, ada hal yang sangat disayangkan dimana masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan jauh di bawah taraf kesejahteraan, masih banyaknya anak-anak Indonesia yang putus sekolah, susahnya pelayanan kesehatan dan masih banyak masalah yang ada di indonesia, sungguh sangat di sayangkan Negara yang kaya dengan sumber daya alam namun miskin rakyatnya .

Menyedihkan dan memang sungguh sangat di sayangkan atas apa yang terjadi di Indonesia, namun hal inilah yang sedang terjadi di Indonesia lalu timbul berbagai pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi. Banyak hal yang menjadi alasan dan menjadi jawaban tentang masalah yang sedang melanda Indonesia. Salah satu faktor utama penyebab permasalahan iyalah para pemangkuh jabatan yang keliruh dan bahkan salah dengan jabatan yang sedang di genggam atau bisa desebut juga pengelolaan negara yang tidak tepat sesuai sebagaimana semestinya salah satu contoh kesalahan pengelolaan negara adalah korupsi yang sudah melandah setiap linih di dalam Pemerintahan.

Korupsi kata yang menghacukan indonesia bahkan bukan hanya di Indonesia korupsi adalah masalah utama yang melanda Negara-negara di Dunia. Masalah korupsi bukan masalah baru di indonesia, masalah yang ada semenjak Bertahun-tahun lalu, dan sampai detik ini masalah korupsi belum menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya , kasus korupsi yang baru saja terjadi dan masih menjadi topik utama di berbagai Media baik Elektronik maupun Media-media masa lainya. Adalah kasus korupsi yang melanda Bupati BANYUASIN

Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Sumatra Selatan, Kabupaten yang merupakan pemekaran dari Kabuaten Musi Banyuasin dan dilandaskan berdasarkan UU No. 6 Tahun 2002 ,Kabupaten yang terbentuk berdasaran pemikiran masyarakat yang di wakilkan oleh para tokoh-tokoh terdahulu yang menginginkan pemisahan diri dengan Kabupaten Musi Banyuasin ,Kabupaten yang memiliki luas 11.832,99 km2dan memiliki moto Sedulang Setudung , saat ini menjadi sorotan Pubik, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian tersandung masalah korupsi, oprasi tangkap tangan yang di lakukan penyidik KPK pada tanggal 04 September 2016 dikediaman Yan Anton Ferdian yang terletak di komplek Polygon Bukit Sejatra Palembang, Yan Anton Ferdian diduga menerima suap pembebasan lahan di Kabupaten Banyuasin, KPK berhasil menankap Yan Anton dan beberapa orang saat berlansungnya oprasi tangkap tangan yang di ketahui merupakan pengusaha dan beberapa petinggi di pemerintahan Kabupaten Banyuasin, penyidik KPK lansung membawa Yan Anton dan rekan-rekanya ke Polda Sumatra Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Bupati Banyuasin merupakan salah satu contoh nyata dari sekian banyak contoh kasus korupsi yang ada di indonesia. Dimana korupsi merusak segalanya. Sebagai pemimpin seharusnya mereka yang telah di percaya dan di beri amanah bekerja dengan sebaik-baiknya kita semua sebagai rakyat Indonesia hanya bisa berharap dan berdoa agar suatu hari nanti Indonesia bisa terbebas dengan yang namanya korupsi dan dengan semua kekanyaan alam yang di berikan tuhan diharapkan rakyat indonesia bisa sejatra dan indonesia mampu bersaing Dengan Negara-negara lain di Dunia.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Banyuasin

http://nasional.kompas.com/read/2016/09/04/18050241/kpk.tangkap.bupati.banyuasin

NAMA : GILANG RAMADHAN

NIM : 07031381621154

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline