Lihat ke Halaman Asli

gijenal

hearer

Aku Ingin

Diperbarui: 22 Oktober 2018   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin Tuhan
Yang kehujanan di terik siang
Memayungi gersangnya pemaknaanku dengan kekuyupan
Hingga dahaga berbasah-basah
Tandus mati tak lagi gelisah
Di benakku, di benakNya

Aku ingin Tuhan
Yang menggigil di tengah unggun
Padamkan murka yang telah lupa ampun
Hingga unggun luruh menjadi embun
Di hatiku, di hatiNya

Aku ingin Tuhan
Yang bisu di tengah seribu firmanNya
Dalam sunyi merdu bernyanyi
Tentang kasih yang sejati
Di kalbuku, di kalbuNya

Aku hanya ingin Tuhan
Yang kecil di tengah kebesaranNya 

.

Pojok Jakarta, 2018
Gijenal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline