Lihat ke Halaman Asli

Film "Qorin", Ketika Jin Qorin Memasuki Dunia Pesantren

Diperbarui: 23 Januari 2024   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Instagram @idnpictures

  • Nama Pengarang     : Ginanti Rona
  • Judul Film                   : Qorin
  • Perusahaan Film     : IDN Pictures
  • Durasi Film                : 1 jam 49 menit
  • Tahun Tayang          : 1 Desember 2022

Film "Qorin" merupakan film bergenre horor yang menceritakan kisah teror jin qorin di pondok pesantren Rodiatul Jannah di Jawa Barat yang menggambarkan pengalaman seram dan mencekam karena praktik pemanggilan qorin. Kondisi ini berbanding terbalik dengan situasi pesantren yang seharusnya menjadi tempat yang damai dan tentram dalam menuntut ilmu agama. 

Kisah yang diangkat berfokus pada tokoh sentral bernama Zahra (diperankan oleh Zulfa Maharani) yang merupakan santriwati teladan kelas 3 madrasah aliyah yang mempunyai keinginan untuk segera lulus dari jenjang pendidikan menengah atas. Madrasah aliyah tempat Zahra menuntut ilmu merupakan milik dari Kyai Mustofa (diperankan oleh Pritt Timothy) yang dikelola langsung oleh sang menantu bernama Ustadz Jaelani atau lebih dikenal dengan sapaan  Ustadz Ujay (diperankan oleh Omar Daniel). 

Dalam suasana pembelajaran yang tenang dan kondusif, Ustadz Ujay membawa seorang wanita tomboy dengan rambut hitam sedikit merah di bagian kanan depan. 

Wanita itu bernama Yolanda (diperankan oleh Aghniny Haque), dirinya merupakan anak kota metropolitan yang dititipkan kedua orangnya untuk memperdalam ilmu agama agar menjadi personal yang lebih baik. Tidak perlu waktu lama untuk Zahra dan Yolanda berteman dekat, ini dapat terjadi karena mereka disatukan pada satu kamar yang sama. 

Bersamaan dengan datangnya Yolanda di pesantren tersebut, Ustadz Ujay berencana untuk melakukan praktik pemanggilan jin qorin. Jin qorin merupakan jin yang menyerupai dan menyerupai perwujudan manusia. 

Awalnya banyak santriwati yang tidak setuju dengan praktik tersebut, Yolanda merupakan salah satu santriwati yang secara frontal bertanya apa manfaat belajar praktik jin qorin. Namun karena praktik pemanggilan jin qorin tersebut bersifat wajib para santriwati dengan terpaksa harus melaksanakan praktik tersebut.

Di hari pelaksanaan praktik pemanggilan jin qorin, banyak santriwati yang masih merasa ragu untuk melaksanakan praktik tersebut. Beberapa santriwati meminta Zahra untuk meyakinkan Ustadz Ujay untuk tidak melaksanakan praktik pemanggilan jin qorin. 

Meski mendapat penolakan dari para santriwati, Ustadz Ujay tetap menegaskan bahwa praktik bersifat wajib bagi mereka yang ingin lulus dari pesantren. Malam harinya ditemani guyuran air hujan dan petir, Ustadz Ujay memimpin pemanggilan jin qorin dengan menggunakan bantuan media pocong.

Teror yang terjadi membuat para santriwati saling berlarian ke masjid untuk menyelamatkan diri mereka. Kedatangan Yolanda dengan membawa Icha yang sudah tidak bernyawa disambut isak tangis oleh santriwati. 

Suara-suara teriakan jin qorin menggema di seluruh masjid. Situasi yang semakin parah memaksa mereka untuk meninggalkan masjid, namun keputusan tersebut justru membuat mereka bertemu dengan Ustadz Ujay. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline