Lihat ke Halaman Asli

Time to Change

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Saat matahari terbit, setiap jiwa terbit kembali", (Walter Malone)

Hari kemarin diganti oleh hari ini dan hari ini diganti oleh hari esok dan seterusnya. Jadi setiap hari merupakan hari baru yang berarti pula bahwa setiap hari mempunyai kesempatan bagi kita untuk mengubah hidup secara positif. Demikian pula usia kita kian hari kian bertambah dari hari ke hari yang harus kita isi harinya dengan kebaikan. Perubahan dari hari harus menunjukan kemajuan bukan tinggal di tempat. Coba kita bayangkan, jika kita dari waktu ke waktu duduk di kelas satu SMP di kelas yang sama atau sekolah yang berbeda. Kita bisa bayangkan bagaimana bosannya guru, pegawai TU, penjaga sekolah, penjaga kantin di sekolah tersebut melihat kita yang tanpa beban duduk di kelas satu sampai rambut beruban. Demikian pun orang tua kita, tentu bosan mencari sekolah yang baru setiap tahunnya untuk kita yang selalu tidak naik kelas.

Untuk mendapatkan hasil yang berbeda harus dilakukan dengan pola pikir, sikap dan tindakan yang berbeda pula. Jika hari ini nilai ujian kita mendapatkan C, maka untuk mendapatkan nila A kita pun harus merubah cara belajar, mengoptimalkan waktu yang ada, serta sikap-sikap lain yang mendukung seperti motivasi untuk menjadi juara. Memang untuk merubah suatu kebiasaab itu sangatlah sulit, namun itu semua juga nantinya demi kebaikan kita sendiri. Ingat "mencegah lebih baik daripada mengobati". Apabila tidak dilakukan perubahan, maka kita akan selalu memperoleh nilai yang sama bahkan bisa menurun terus.

Saya disini ingin share beberapa tips agar kita mampu merubah diri kita menjadi lebih baik dan selalu berpikir positif .

1. Kita harus menganggap bahwa hari ini itu adalah hari terakhir untuk mendapatkan peluang terbaik bagi kita. Oleh karena itu, buatlah hari ini menjadi hari terbesar untuk meraih kesempatan yang ada.

2. Buatlah keputusan yang memiliki komitmen tinggi bahwa mulai hari akan menjadi orang yang berbeda (positif). Jangan menunda-nunda sampai hari esoknya karena hari esok memilik permasalahan yang baru. Buatlah komitmen ini selalu setiap kali kita memasuki hari yang baru. Lakukan terus jangan sampai bosan dan bila perlu sampai kita meninggal karena ada hadits yang menyebutkan "Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat". Misalnya, kita ingin berhenti merokok, pastikan bahwa saat ini juga kita harus berhenti merokok dan bukan hari esok, meinggu besok atau bulan besok. Dengan menunda untuk berubah maka kita tidak akan pernha mendapatkannya sampai kapanpun karena ketika kita menunda maka godaan semakin besar untuk merokok. Hari ini adalah hari terbaik untuk kita semua untuk melakukan perubahan yang postif.

3. Hiduplah untuk hari ini dan bukan untuk hari kemarin atau hari esok. Hari kemarin sudah kita lewati dan hari esok mempunyai permasalahan sendiri-sendiri. Ketika kita berda di hari esok, itulah hari baru kita yang berarti hari pertama kita yang akan menjadi hari ini.

4. Dimasa depan ketika kita mengalami kemalangan, misalnya jatuh miskin, belajarlah untuk melihat keadaan tersebut dengan sikap yang berbeda. Jangan pasrah pada keadaan atau hanya menunggu keberuntungan semata apalagi menunggu belas kasihan orang lain termasuk orang tua, keluarga, saudara, tetangga kita, dan berubahlah untuk hidup kita kini dan masa depan.

5. Ambilah keberuntungan setiap terjadi perubahan di sekitar lingkungan kita. Ketika kita di kampus terjadi perubahan manajemen bahwa setiap mahasiswa/i yang berprestasi akan mendapatkan bea siswa untuk melanjutkan study ke luar negeri secara gratis, maka tugas kita adalah memanfaatkan kesempatan tersebut. Lihat dan manfaatkan peluang yang ada, jangan hanya diam menjadi penonton saja, tetapi bermain dan kejarlah peluang itu hingga dapat. Memanfaatkan kesempatan tentunya dengan belajar tekun agar kita memperoleh keuntungan.Semua akan terjadi jika kita menginginkannya terjadi. Ingat manjadda wa jadda . Jadi hidup kita akan seperti apa di saat ini atau di masa depan tergantung apa yang kita tanam saat ini. Destiny in your hand !!

Mungkin hanya itu yang bisa saya share-kan pada kesempatan ini. Sayya disini masih belajar. Jadi jika ada yang kurang mohon ditambahkan dan mari kita bertukar pikiran.

Mohon kritik, saran, pesan yang pedas dan membangun !!!

OBRIGADO :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline