Lihat ke Halaman Asli

Bangun Pagi Disambut Hujan Abu Merapi

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini sesaat setelah membaca media online, saya melihat keluar memang ada hujan abu Merapi yang ternyata sampai di Solo, bahkan teman saya di Ngawi, Jawa Timur paling barat juga mengalami hal yang sama.

Menurut portal berita online yang saya baca (Solopos), hembusan asap tebal dan abu vulkanik itu terjadi Senin pagi (18/11) pukul 04.50-06.00 WIB. Hal tersebut dipicu oleh gempa tektonik lokal di bawah tubuh Gunung Merapi.

Seharian kemarin memang kota Solo dilanda hujan yang awet meski tidak terlalu lebat, cuaca malam hari juga lebih dingin dari hari biasanya. Ternyata pada pagi hari terjadi hujan abu yang terlihat pada daun-daun di pohon yang basah bercampur abu berwarna kecoklatan. Dan yang paling merugikan saat ini bagi para mahasiswa adalah jemuran yang belum kering karena kemarin tak ada matahari sama sekali kini harus dicuci lagi karena kotor terkena hujan abu Merapi :D

Bagi yang daerahnya juga terkena hujan abu sebaiknya ketika bepergian menggunakan masker agar udara yang tercampur abu vulkanik tersebut tidak langsung masuk ke hidung, entah materi apa yang terkandung dalam abu tersebut, mungkin saja bisa saja membahayakan tubuh dan kesehatan kita. Sedia payung sebelum hujan, sedia masker saat dan sesudah hujan abu…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline