Lihat ke Halaman Asli

Soloraya Creative Expo 2013: Sebesar Keyakinanmu, Sebesar Itu Pula Keberhasilanmu

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1385377202540976784

Terdengar klise mungkin, namun ada benarnya juga. Kalimat tersebut terlontar dari seorang wanita yang juga merupakan Istri dari Gusti Dipo Kusumo, keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta. Ia yang sering dipanggil Bu Febri atau Bu Fe saja merupakan seorang trainer, motivator yang juga memiliki Hapsari EO and PR Consultant.

Keterlibatan saya dalam event kali ini dibawah Hapsari EO and PR Consultant adalah menjadi kru performing art yang ditampilkan di Soloraya Creative Expo 2013 (SRCE2013), sudah beberapa kali saya terlibat dalam event yang dipegang Bu Fe, yang terbesar adalah pada tahun 2011 lalu yaitu ASEAN Paragames yang melibatkan 1.300 personil yang bekerja selama 2 minggu penuh. SRCE 2013 diselenggarakan oleh KADIN Solo (Kamar Dagang dan Industri) yang bekerja sama dengan berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu karena pasti akan membosankan. Acara tersebut digelar pada tanggal 20-24 November, namun opening ceremony dilaksanakan pada tanggal 19 November malam. Kali ini saya tidak menjadi Liaison Officer, karena bosan juga melakukan pekerjaan yang sama. Dalam event ini kru kami yang beranggotakan 60 orang bekerja secara rolling, pada opening ceremony saya kebagian mengurusi konsumsi, dan menjadi among tamu. Tema keseluruhan SCRE 2013 adalah bambu, venue yang terletak di Benteng Vastenburg yang awalnya hanya tanah lapang yang luas disulap menjadi tempat yang sangat indah yang semua elemennya terdapat bambu, mulai dari Hall Tobacco A dan Tobacco B yang digunakan untuk Expo para pengusaha yang bergerak di bidang industri kreatif, payung kuliner yang juga terbuat dari bahan dasar bambu dan memiliki stand-stand yang lengkap untuk memanjakan perut, hingga panggung yang berornamen bambu dan tempat duduk penonton juga disediakan kentongan bambu yang panjang sehingga bisa berinteraksi dengan MC ataupun performer agar tidak hanya duduk-duduk saja. Bamboo everywhere… Hari selanjutnya hingga akhir saya ditempatkan di FOH membantu mengurusi sound sekaligus menjadi operator LCD Proyektor, sesekali juga merangkap sebagai among tamu. Sebelumnya banyak pihak yang underestimate dengan SCRE 2013 karena acara digelar saat musim hujan, tapi selama 6 hari penyelengaraan tidak turun hujan sama sekali meski di malam penutupan sempat gerimis namun hanya sebentar, pawang hujannya memang top. Bukan ding, ini memang kehendak-Nya sehingga diberi kelancaran. Untuk performer sendiri semuanya gratis dan mereka tidak menarik sepeserpun biaya kepada panitia, performer berasal dari seluruh daerah di Soloraya yaitu Solo, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, dan Sragen. Sebenarnya venue SCRE ada di 4 tempat berbeda, selain di Vastenburg. 3 venue yang lain berada di Solo Square untuk pameran industri otomotif, Graha Wisata Niaga untuk Perbankan, dan Diamond Convention Center untuk industri kuliner. Overall acara ini berhasil menarik pelaku industri kreatif se-Soloraya untuk lebih mendekatkan diri agar dikenal masyarakat luas. Semoga acara ini menjadi agenda tahunan yang menghiasi kalender event Solo dan sekitarnya, diharapkan memiliki dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat Soloraya dan Indonesia umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline