Lihat ke Halaman Asli

Gigih Prayitno

TERVERIFIKASI

Penulis

Penghormatan Terakhir untuk Briptu Heidar

Diperbarui: 14 Agustus 2019   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Briptu Heidar | Kompas

Duka masih menyelimuti Kepolisian Republik Indonesia (Polri) karena salah satu anggotanya meninggal pada masa tugasnya, Briptu Heidar.

Briptu Heidar adalah Anggota Direktur Reserse Kriminal (Direskrim) Polda Papua meninggal setelah disergap oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung usir, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin 12 Agustus yang lalu.

Penyebab kematian dari Briptu Heidar karena luka tembak di daerah vital; leher dan kepalanya.

Diduga Briptu Heidar dijebak oleh kelompok separatis di bawah pimpinan Jambi Mayu Telenggen.

Kejadian ini bermula ketika Briptu Heidar bersama seniornya Bripka Alfonso Wakum sedang melakukan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak.

Sebelumnya Briptu Heidar mendapatkan telepon dari Jambi Mayu Telenggen untuk meminta gula dan kopi, Briptu Haidarpun menyiapkannya.

Kemudian ditemani oleh seniornya Bripka Alfonso Wakum, mereka pergi ke tempat yang sudah ditentukan di ujung Kampung Jerembaga Ilaga bersama Bripka Alfonso Wakum.

Ketika mereka tiba di tempat pertemuan, Jambi Mayu Telenggen mengajak Briptu Haidar untuk turun ke bawah dengan alasan tidak enak dilihat oleh orang suku Dani yang ada di atas.

Tak lama setelah itu, Briptu Heidar dikepung dan ditembak oleh anggota kelompok KKB dan tidak bisa menghindarinya, sedangkan Bripka Alfonso Wakum berhasil selamat dari kejadian tersebut karena jaraknya berjauhan dari Briptu Heidar.

Heidar adalah sosok polisi yang berprestasi, beliau mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri pada tahun 2014 di SPN Jayapura Polda Papua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline