Tahun 2021 yang lalu Disney mempersembahkan tokoh puteri lainnya untuk siap kita ikuti petualangan hidupnya. Setelah sebelumnya kita disuguhkan perjalanan puteri kuat terinspirasi dari ASEAN bernama Raya, tampaknya Disney masih hendak mengeksplorasi tema pluralisme dan unity. Bila Raya membicarakan konflik yang mungkin terjadi antara suku yang berbagi tempat tinggal, melalui Encanto Disney menunjukkan bagaimana konflik terjadi dalam sebuah unit keluarga dibawah satu atap. Cukup simpel tapi pasti membuat terharu yang menyaksikannya. Ya kita telah melihat Disney sekarang tidak lagi tentang puteri yang memenangkan hati prince charming. Namun Disney masih mempertahankan identitasnya yang memberikan cahaya harapan bagi anak-anak. Ending positif dan hopefull.
Encanto mendasarkan ceritanya mengenai bagaimana sebuah keluarga dibangun atas fondasi karunia, mengalami pergolakan, kemudian memberikan definisi baru terhadap fungsi karunia dan prioritas keluarga. Setelah menonton film ini, aku menemukan banyak hal menarik yang bisa dibahas. Dari dinamika keluarga, tentang bakat, dan tentang perbedaan generasi. Mari bahas satu-satu.
Dinamika familial relationship yang mungkin makhluk asia seperti kita bisa relate
Yap seperti namanya Encanto, film ini mengangkat bagaimana sebuah keluarga menjadi teguh karena karunia magical yang dimiliki tiap anggotanya. Ada yang bisa menyembuhkan, bisa mengangkat keledai bahkan sebuah bangunan gereja, bisa berubah bentuk, dan masih banyak lainnya. Bakat tersebut tidak hanya berhenti bagi diri sendiri, namun digunakan untuk membantu dan melayani masyarakat disekitarnya. Dengan demikian nama keluarga mereka pun menjadi terhormat. Dan ada lah sang nenek yang menjadi permulaan dari semuanya, the lady of the house, the ruler. Kesan yang didapat pertama kali?
Mungkin mirip nenek di drama india yang terbeban tanggung jawab nama keluarga. Keluarga Madrigal ada karena berawal dari beliau dan nama keluarganya yang baik memberikan berkat bagi semua yang ada di dalamnya. Kita sebagai masyarakat asia yang kolektif pasti paham sedikit tentang hal ini. Namun masalah terjadi ketika nama keluarga punya prioritas lebih tinggi dari keluarga itu sendiri. Kita berusaha sedemikian rupa untuk menambal retakan yang ada di dalamnya dan memasang ampul 'bahagia yang sempurna' di luarnya. Maka bagaimana Encanto menggambarkan jalan keluarnya dari perilaku yang ditunjukkan Mirabel cucu sekaligus pemeran utama? Mengembalikan lagi fungsi keluarga, yaitu tempat dimana setiap anggotanya dihargai sepenuh hati atas bagaimana dirinya apa adanya.
Makna karunia yang diampu dalam keluarga
Masih bersambung dengan sebelumnya. Bakat yang membanggakan dimiliki tiap orang adalah karunia. Siapa yang tidak bangga ketika melihat anak telah menunjukkan kemampuan cemerlang di usia dini? Pasti merupakan impian tiap orang tua. Pikirku bakat anak juga adalah pride orangtuanya. Sama halnya seperti yang kita alami sehari-hari, tidak hanya bakat terang-terangan, kemampuan, kecerdasan, keterampilan anak pasti jadi topik menarik dibicarakan setiap ada pertemuan keluarga. Lalu bagaimana dengan yang tak menunjukkan kecemerlangan seperti yang lainnya? Untungnya tidak ada drama melelahkan dialami Mirabel.
Justru dia tumbuh menjadi sosok yang kuat dan mencintai keluarganya, ia punya ibu ayahnya yang menghujani dengan dukungan positif. Meskipun begitu, bukan berarti luka tidak ada hanya karena tidak berdarah. Bukan berarti tidak ada perlakuan berbeda. Begitulah dinamika keluarga, kadang tak bermaksud menyakiti dan sesuatu terjadi begitu saja dengan sedikit atau bahkan tanpa kesadaran. Mirabel sedikit tersisih dari spotlight keluarga Madrigal, dan bahkan sampai dengan konfrontasi langsung dengan neneknya mengenai apa arti memiliki dan tidak memiliki bakat. Apakah memiliki bakat berarti selalu berdaya dan sempurna? Dan apakah tidak memiliki bakat artinya sebaliknya, tidak mampu dan tidak berhak melakukan apapun?
Perbedaan generasi kadang menjelaskan situasi rumit di rumahmu