Lihat ke Halaman Asli

gifaritaufani

Mahasiswa, Penulis, Pujangga, Konten Kreator

3 Puisi Tentang Hakikat Cinta yang Membuatmu Terpukau

Diperbarui: 4 Juli 2024   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa yang tak kenal cinta? Sebuah perasaan yang menjangkiti setiap orang dengan kadar yang berbeda. Bahkan seorang bayi pun sudah memiliki cinta akan ibunya. Namun, di masa pemuda ini, cinta seperti hal baru yang berbeda dengan apa yang dahulu sudah ada, seperti perasaan yang belum pernah datang dan tiba-tiba hadir seiring bertambahnya usia. Cinta bagaikan pisau, pandai bermain tak akan membunuh, bodoh bermain akan melukainya. Cinta dijadikan permainan bagi sebagian orang, untuk menikmati syahwat sesaat pada seseorang yang dipandang baik baginya dan cocok untuknya.


Cinta terkadang membunuh, lihatlah orang yang mabuk cinta sering lupa pada siapa seharusnya dia tuju. Ibunya jarang ditelpon bahkan tak disapa, tapi kekasihnya ditanya kabar setiap saat. Ya, cinta membunuh hati orang yang seharusnya dicintai lebih utama. Cinta itu menyakitkan, bahkan banyak orang yang mati karena tak menerima kepergian cintanya.


Sebenarnya tak ada yang salah pada cinta, cinta adalah fitrah yang datang dari Allah, akan tetapi manusialah yang bertanggung-jawab mengaturnya, kepada siapa dia harus mencinta.
Aku mengqiyaskan ketulusan cinta dengan hubungan antara ibu dan anak. Cinta yang tulus adalah cinta yang tak tergantung pada wajah dan harta, karena wajah akan fana dan harta akan habis, akan tetapi cinta yang tulus adalah cinta yang benar-benar hadir dari hati yang bersih, akibat dari cinta yang tulus adalah menikmati proses susah mudahnya hidup tanpa mempedulikan waktu, tidakkah kau tak akan menerima kepergian ibumu dan berkata betapa cepatnya waktu pergi? Maka seperti itulah cinta yang tulus, tak akan terasa meskipun telah lama bersatu.


Cinta itu selalu berharap menjadi sempurna dan manusia tak bisa mengaku-ngaku kesempurnaan, bahkan bagi yang dia cintai pun dia hanya bisa menjadi dirinya apa adanya, tak bisa memaksakan diri untuk menjadi yang kekasihnya mau. Sayang, manusia terlalu lena terhadap kecintaan abadi pada Tuhan, dia mengejar cinta palu yang tak berujung bagaikan kapal diombang-ambing oleh ombak di laut luas, manusia mencintai orang yang membawanya untuk melupakan tuhannya, maksiat yang dibumbui cinta serasa lebih enak untuk dijadikan dalil pembenaran atas kesalahannya. Allah menetapkan cinta pada diri manusia untuk menciptakan kedamaian, tapi betapa banyak orang bertengkar karena cinta, terlebih cinta dunia dan kuasa yang mengakibatkan perang yang membunuh jutaan orang sekaligus mencabut cinta dari hati mereka.


Perkara cinta tak akan ada habisnya, bahkan hingga manusia putus asa dalam mencernanya, ringkasnya cinta ada dua: cinta dari Allah dan cinta dari setan, kau mampu membedakan dengan hati yang bersih tanpa campur tangan jiwa yang membawa pada dosa.


Dan inilah 3 puisi tetang cinta yang mendalam dan bermakna:

1. Manis Cinta itu Pahit

Sudah banyak korban berjatuhan
Di bawah pangkuan cinta manusia menuhan
Mata pun gelap mati pun lenyap
Siksa yang dinikmati, ialah
Cinta dibalut api setan yang membakar

Sudah sakit jiwa cinta merasuki
Hadirkan rindu candu paku
Yang melubangi hati rapuh
Bunga-bunga pun hiasi

R.I.P cinta, halalkan
Aku puas dengan pahitnya manismu
Aku bosan dengan halusinasimu
Fatamorgana yang menyihir mataku 

2. Menyelami Lubuk Hati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline