Seorang babu cemburu pada majikan perempuannya. Hingga suatu hari, tanpa tedeng aling-aling, ia nekad mengutarakan semuanya.
“Bu, ada yang mau saya sampaikan.” Laila setengah membungkuk berdiri di samping majikannya.
“Ada apa Laila?” sang majikan menyahut pelan dari tempat duduknya sambil membolak-balik halaman majalah.
“Anu, Bu…maaf kalau saya lancang.”
“Tak apa-apa, sampaikan saja.”
Laila terdiam lalu, “Anu, Bu…eh,” Ia gugup. Kalimatnya terhenti di ujung lidah.
“Apa…mau pinjam duit?”
Laila menggeleng pelan.
“Mau pulang kampung?”
Laila masih menggeleng.
“Jadi apa?