Kala hujan, langit jadi kelabu
Kala hujan, sejuk menyapa kulitmu
Namun, hari ini berbeda
Matahari yang sebelumnya menyengat tak bersembunyi
Malah menantangmu di tengah amukan air dan angin
Teriknya membuat mata tertutup
Ke mana awan-awan itu? Yang biasa menutupi cerahmu saat badai menyerbu
Panasnya tanah akibat sinarmu masih bisa kurasakan oleh kaki telanjangku
Meskipun air telah menyapu debu dan batu
Ayo, sembunyi!
Tapi harus kuakui kehangatan yang terasa di telapak kakiku