Lihat ke Halaman Asli

Giens

freelancer

Terlihat Rakus dengan Metonimia

Diperbarui: 2 April 2024   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chris Gehrmann -Pixabay

Guru Bahasa Indonesia tentu memiliki cara untuk menanamkan kesan pada anak didik. Kesan yang mudah diingat akan membantu anak didik dalam memahami materi yang diajarkan. Akan tetapi, kesan yang mudah diingat memerlukan skenario yang tepat.

Contohnya dalam hal pembelajaran gaya bahasa atau majas. Ada beragam majas yang dipelajari di sekolah. Salah satunya adalah metonimia. Majas metonimia merupakan majas yang menyebutkan ciri-ciri atau nama/merek suatu barang sebagai pengganti barang tersebut. Sebagai contoh, istilah Gudang Garam sebagai sebutan untuk rokok merek tertentu. Dalam hal ini, gudang garam bukan berarti gudang tempat menyimpan garam, melainkan rokok dengan merek Gudang Garam.  Contoh lainnya adalah Prambanan dan Borobudur untuk menyebut roti tawar. Dalam hal ini, Prambanan dan Borobudur bukan merujuk pada nama-nama candi, melainkan produk roti tawar dengan merek-merek tersebut.

Contoh dalam kalimat:

       Sebelum sarapan, Kakek mengisap Gudang Garam.

       Boni makan Borobudur dengan selai kacang.

       Prambanan enak dimakan sambil minum kopi.

Bagaimana, terlihat rakus bukan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline