Negeriku kaya raya, kata Simbah
Sumber daya alamnya berlimpah
Tapi jiwa-jiwa gundah selalu saja menyumpah
Utang luar negeri selalu bertambah, lah
Rakyatnya hidup makin susah, lah
Mungkin mereka sedang lelah
Pesimis dan sedang ingin marah-marah
Membesar-besarkan kekhawatiran utang luar negeri
Tak mau tahu kalau infrastruktur dibangun di sana-sini
Mungkin ini kegagalan penerapan kurikulum sekolah sejak dini
Mereka gagal membedakan antara fakta dan opini
Sementara logika sekadar istilah kosong untuk alasan meyakini
Tapi sekarang beda
Muncul pemikiran unik yang konsisten dengan logika
Ingin dalam sekejap negaranya bebas utang,
mereka pilih pemimpin yang jago ngemplang
Maksudnya, .... jago makan kerupuk ikan palembang
Meng-endorse kuliner lokalan
Diekspor hingga devisa berdatangan
Utang luar negeri pun bisa terbayarkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H