Siapa bilang Tuhan itu 1? Tuhan memang esa, tetapi mestinya tidak direpresentasikan dengan angka 1. Angka 1 tidak "sah" merepresentasikan ke-esa-an Tuhan. Karena angka 1 menunjukkan kuantitas fisik, sementara Tuhan bukan kuantitas fisik, bukan makhluk.
Pendapat yang menyatakan bahwa Tuhan itu 1 memiliki kelemahan mendasar. Apalagi jika pernyataan itu dideskripsikan dengan analogi simbol-simbol fisik yang berjumlah satu. Karena itu artinya menyamakan Tuhan dengan makhluk (meski tidak sengaja, tidak secara langsung).
Bilangan Tuhan
Jika angka 1 tidak "sah" merepresentasikan sifat Tuhan, lalu angka berapakah yang lebih pas merepresentasikan-Nya?
Tuhan lebih pas direpresentasikan dengan angka 0 (nol), angka satu digit sebelum angka 1, angka pertama bilangan cacah. Perlu sedikit pengetahuan tentang pemrograman komputer untuk memahaminya.
Dalam pemrograman komputer, angka 0 bukan berarti tidak ada. Angka 0 berbeda dengan null atau none. Angka 0 itu menunjukkan sesuatu yang ada, "jumlahnya" 1 (maksudnya, 0 merupakan sebuah angka), tetapi tidak merepresentasikan kuantitas fisik mana pun atau jumlah benda berapa pun.
Angka 0 sering digunakan sebagai nilai awal suatu variabel dalam pemrograman agar program tidak error saat dieksekusi. Angka 0 tersebut memberi informasi awal pada komputer bahwa variabel tersebut ada, eksis. Jadi, angka 0 bisa disebut sebagai bilangan penunjuk eksistensi. Angka 0 menunjukkan sesuatu yang ada, tetapi bukan kuantitas fisik. Pernah tahu istilah "esa tidak berbilang"? Kira-kira seperti itulah karakter angka nol.
Keunikan Angka 0
Sebagai angka yang dapat mendeskripsikan "profil" Tuhan, 0 memang memiliki beberapa keunikan.
Keunikan pertama: Angka 0 jika ditambah suatu bilangan lain, hasilnya bilangan yang ditambahkan itu sendiri; 0 -nya dilupakan, dianggap tidak ada.