Biang lala begitu saja
Bosan melihat perputaran yang tiada ujung
Lingkar melingkar tanpa tau kemana
Angin membawa pada
Awalnya ini euforia
Terbatabata mengikutsertakan diri
Memutar meliukliuk
Memasuki lorong
Jalan penuh...
Mencoba beradaptasi pada pesona
Tapi mamakku beruban saja
De paitua tidak kalah langkah
Lalu apa yang dimau lagi
Jika menua bersama ragi
Zaman mulai melumat kertas
Ia lukai hingga jadi perangkat lunak
Entah berapapun lama berjejal
Jejaknya masih terekam
Bengap tak kunjung senyap
Kepadamu pemilik zaman esok
Bahagialah sekenanya
Berputarputarlah kegirangan
Tak perlu mencari jejak lama
Itu hanya akan buatmu porak poranda
terjerembab dalam labirin
Kecup saja ia yang berkembang
Dalam doa restu bapak
Lalui saja dengan genggam erat
mencari jalan keluar
Semoga ceritamu membaur
Sampai gelang sipaku gelang.
Malang, 15 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H