Lihat ke Halaman Asli

Anggiani Wisda

Hanya membagikan apa yang saya baca, saya tonton, dan saya lihat, yang menginspirasi saya, sehingga dapat dibaca dan menginspirasi kembali. Sebab hal baik, tentu saja harus diteruskan secara estafet. 😉

Labirin Teknologi

Diperbarui: 16 Januari 2021   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biang lala begitu saja
Bosan melihat perputaran yang tiada ujung
Lingkar melingkar tanpa tau kemana
Angin membawa pada

Awalnya ini euforia
Terbatabata mengikutsertakan diri
Memutar meliukliuk
Memasuki lorong
Jalan penuh...
Mencoba beradaptasi pada pesona

Tapi mamakku beruban saja
De paitua tidak kalah langkah
Lalu apa yang dimau lagi
Jika menua bersama ragi

Zaman mulai melumat kertas
Ia lukai hingga jadi perangkat lunak
Entah berapapun lama berjejal
Jejaknya masih terekam
Bengap tak kunjung senyap

Kepadamu pemilik zaman esok
Bahagialah sekenanya
Berputarputarlah kegirangan
Tak perlu mencari jejak lama
Itu hanya akan buatmu porak poranda
terjerembab dalam labirin

Kecup saja ia yang berkembang
Dalam doa restu bapak
Lalui saja dengan genggam erat
mencari jalan keluar
Semoga ceritamu membaur
Sampai gelang sipaku gelang.

Malang, 15 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline