Lihat ke Halaman Asli

Film Pocong 2006 Dilarang? Alasannya

Diperbarui: 17 September 2022   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Lifestyle-SINDOnews

Film horror garapan sutradara-penulis Monty Tiwa, bercerita tentang pria Bernama wisnu, yang mengalami tragedy kehilangan di sebuah kerusuhan besar. Ayah, ibu dan adik perempuan tewas terbakar.

Film POCONG 2006 bercerita tentang Maya (Revalina S. Temat) yang bekerja sebagai asisten dosen. Karena menjadi anak yatim piatu, dia hanya tinggal berdua dengan adiknya bernama Andin (Risty Tagor) yang masih duduk di bangku SMU.

Diceritakan bahwa Maya akan segera menikah dengan kekasihnya yang bernama Adam (Ringgo Agus Rahman). Dia pun berniat mencari tempat tinggal yang lebih layak. Akhirnya, dia menemukan sebuah apartemen yang disewakan dengan harga murah.

Sayangnya, kehidupan yang diharapkan bisa lebih baik itu justru berubah jadi penuh teror. Misteri demi misteri pun dimulai sesaat setelah mereka pindah ke apartemen tersebut.

Awalnya, Andin merasa selalu diganggu oleh pocong. Karena adiknya sudah mengalami depresi berat, Maya yang tadinya tak percaya pun mulai melakukan penyelidikan. Maya penasaran dan mencari tahu alasan mengapa Andin menjadi sasaran gangguan dari pocong tersebut.

Namun, ternyata ada hal yang mengejutkan. Bukan cuma arwah penasaran berupa pocong saja, ada alasan lain yang bisa mengancam nyawa sang adik.

Naskah ini dikerjaan sutradara Rudi Soedjarwo dengan rumah produksi sinemart, denga beberapa pemain diantaranya Dwi Sasono, Kinaryosih, Teuku Rifnu Wikana, dan Shally Tria Amanda.

Film ini berdurasi 90 menit, dan banyak sekali artis tanah air yang membintanginya seperti Dwi Sasono, Agung Basuki, Eddie Karsito, Ronald Kansil, Otig Pakis, Fadiptya Hadi, dan Vedie Bellamy.

Dan seharusnya film ini rilis pada tanggal 28 Desember 2006, tetapi karena adanya larangan dari pihak LSF, Film ini kemudian tidak jadi tayang. Tetapi dari pihak dan sang sutradara telah menyatujui hal tersebut.

Kenapa di larang?

Tahun 2006 ketika mau di rilis, film ini tidak lulus sensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF), karena LSF menilai, film itu membawa risiko tinggi dan berbahaya bagi para pembuatya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline