Lihat ke Halaman Asli

Lima Langkah Cerdas Saat Pemilu

Diperbarui: 6 Desember 2017   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KPU RI sudah menetapkan tanggal pencoblosan Pilkada Serentak 2018 yaitu pada tanggal 27 Juni 2018. Sebanyak 171 daerah yakni 17 Provinsi, 39 Kota, dan 115 Kabupaten akan menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut pada 2018.

Berkaca pada Pilpres 2014 lalu, kamu mungkin risih melihat fenomena yang terjadi di masyarakat sebelum Pilpres atau pada masa kampanye, dan pasca Pilpres. Perdebatan, saling hujat, mendegradasi individu atau kelompok yang berbeda pandangan, dan sebagainya.

Pilgub DKI Jakarta contohnya, masyarakat seolah dibagi menjad kelompok A dan kelompok B, bahkan tidak jarang yang berseteru dengan teman dekat, teman di kantor, atau keluarga hanya karena berbeda pilihan. Hal itu bahkan berlangsung hinga kini.

Kamu pasti merasa dilema antara menggunakan hak pilih dengan ikut berdomekrasi, sementara tidak ada calon yang kamu inginkan. Atau karena pilihan yang terbatas. Atau mungkin kamu adalah tipe yang takut baper dan menghindari konflik dengan bersikap apatis terhadap isu politik.

Sebenarnya kamu dapat melakukan hal-hal berikut agar Pilkada atau Pilpres tidak menggangu ketenangan batin dan merusak moodsaat berkegiatan.

1. Tentukan Pilihan

Setelah nanti calon-calon kepala daerah atau Presiden secara resmi sudah ditetapkan KPU, tentu pada masa kampanye kamu akan dirasuki oleh berbagai hal. Pilih aku, pilih aku! Personifikasi tersebut mungkin akan banyak ditemui pada spanduk-spanduk, baliho, selebaran, atau pada kaos oblong yang sering dipakai abang-abangpenjual jajanan ringan.

Gaung iklan partai politik nan nasionalis, agamis, dan ideologis tersebut pasti akan nyaring terdengar di TV, radio, dan media daring. Bagaimanapun kamu harus menentukan pilihan, karena suara kamu sangat berarti untuk menentukan kemajuan daerah dan bahkan negara.

Pilihlah Calon atau Parpol dengan objektif. Sesuaikan apa yang kamu inginkan dengan visi-misi, ideologi, dan apa yang kamu rasa menjadi kebutuhan masyarakat. Sebisa mungkin hindari faktor emosional saat menentukan pilihan, seperti paras calon, kesamaan daerah asal dengan calon, spiritual, atau bahkan gaya hidup calon. Karena membangun citra pada masa kampanye sangatlah penting bagi politisi untuk meraup suara terbanyak. Untuk itu kamu perlu melakukan riset sendiri terhadap calon-calon tersebut.

2. Riset Sendiri Daftar Calon Satu Per Satu

Jangan malas! Jika kamu bisa ber jam-jam sibuk stalking gebetan kamu di Instagram, Facebook, dan lainnya, yang mungkin tingkat keberhasilanmu cukup rendah dalam itu, ada baiknya kamu mulai peduli terhadap lingkungan sekitar. Pemilihan umum sangat menentukan keberlangsungan daerah tempat kamu tinggal, dan bahkan negara yang kamu cintai ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline