Kudus-Dawe-Warga masyarakat Dusun Krajan Desa Dukuhwaringin Kecamatan Dawe menggelar Gema Sholawat yang bertajuk Krajan Bersholawat dalam rangka santunan anak yatim yang dilaksanakan hari Rabu (31/7/2024) bertepatan dengan 25 Muharram 1446 H, di lapangan Dukuh Krajan, Desa Dukuwharingin.
Krajan Bersholawat yang dilaksanakan mulai pukul 19.30 sd 23.30 WIB dihadiri oleh Kepala Desa Dukuhwaringin beserta jajaran perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Linmas, Banser Nahdatul Ulama, serta mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Desa Dukuhwaringin. Lantunan sholawat dipimpin oleh Habib Ahmad Bin Abu Bakar Assegaf dari Pasuruan Jawa Timur. Tidak kalah memikat, KH. Muhammad Syahidan Al Chafidz dari Kudus membawa cahaya ilmu dalam tausiyahnya pada acara mauidhoh hasanah. Sebagai pengiring sekaligus pelengkap kemeriahan nuansa gema sholawat yaitu grup Hadroh Al Mustarsyida dari Pati.
Lantunan sholawat yang dipimpin oleh grup Hadrah Al Mustarsyida mengawali acara Krajan Bersholawat. Selanjutnya yaitu pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan tahlil bersama, lalu sambutan. Sambutan disampaikan oleh Bapak Aris Istiyanto, A.Md. selaku kepala Desa Dukuhwaringin dan perwakilan panitia penyelenggara. Dalam sambutannya beliau menyampaikan "santunan anak yatim dan dhuafa sudah dilaksanakan pukul 18.30 WIB di balai desa Dukuhwaringin, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan, serta menyampaikan bahwa santunan anak yatim dan dhuafa juga bisa dilaksanakan di bulan lain selain Muharram, dan yang memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa maka akan berada di sebelah Nabi Muhammad di surga-Nya Allah".
Selanjutnya adalah mauidhoh hasanah dari KH. Muhammad Syahidan Al Chafidz. Beliau menyampaikan bahwa ada 5 kriteria manusia yang mendapat tiket untuk bisa masuk surga, yaitu "1). Orang yang suka dengan orang fakir miskin, dhuafa, yatim piatu, 2). Anak yang sholeh dan sholehah yang tidak durhaka, 3) Istri yang baik atau tidak kasar dengan suami, 4) Orang yang suka mengumandangkan adzan, dan 5). Orang yang suka rukun dengan tetangga".
Puncak acara Krajan bersholawat yaitu lantunan sholawat yang dipimpin oleh Habib Ahmad yang diiringi oleh Grup Hadrah Al Mustarsyida. Habib Ahmad Bin Abu Bakar Assegaf menyampaikan bahwa "jamaah yang khusyuk dan khuduk serta semangat bersholawat semoga doanya diijabah oleh Allah dan dapat bermimpi bertemu Nabi Muhammad. Berkah menyantuni anak yatim sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW. yaitu aku dengan orang yang menyantuni anak yatim seperti dua jari kelak dia ada di surga. Dengan berkah sholawat dan berkah Nabi Muhammad SAW mudah-mudahan semua jamaah segera diundang ke kota Mekkah dan Madinah untuk umroh dan haji".
Lantunan dan harmoni sholawat sangat menyejukkan hati kurang lebih 1000 jamaah. Lantunan sholawat yang digemakan ada lagu Thola'al Badru 'Alaina, Alamate Anak Sholeh, Lontong Tahu dan Lontong Sate, Tombo Ati, silsilah Nabi Muhammad, Ya Rasulullah Salamun 'Alaik, Ya Lal Wathon, dan lainnya. Sebagai penutup sholawat yang dilantunkan yaitu Mahalul Qiyam, Thola'al Badru Alaina, dan Marhaban Ya Nurul 'Aini. Terselenggaranya gema Krajan bersholawat diharapkan setiap manusia menjadi seseorang yang suka berbagi dan menyantuni anak yatim piatu dan dhuafa. Krajan bersholawat berlangsung penuh makna dengan diawali dan diakhiri dengan surat Al Fatihah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H