Perkembangan zaman yang semakin maju memiliki dampak terhadap kebutuhan energi, terutama pada energi berbahan bakar fosil. Di samping itu, energi fosil memerlukan waktu yang cukup lama dalam pembaharuannya. Oleh karena itu, diperlukan alternatif lain guna mengganti penggunaan energi fosil. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan limbah sayur untuk diolah menjadi energi biogas.
Dengan adanya potensi tersebut, memunculkan suatu ide bagi mahasiswa GIAT 9 untuk memberikan edukasi melalui sosialisasi serta praktiknya dalam pengolahan limbah sayur menjadi energi biogas. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 29 Juli 2024 di SMP Muhammadiyah 6 Kaloran dengan sasaran kegiatan seluruh peserta didik SMP Muhammadiyah 6 Kaloran. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi peserta didik mengenai alternatif pengolahan energi yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Meutia Salwa mengatakan, "manfaat dari pengolahan limbah sayur menjadi energi biogas antara lain : (1) mengurangi limbah sayur; (2) mengurangi penggunaan gas elpiji; dan (3) sebagai sumber energi alternatif".
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengolahan limbah sayur menjadi energi biogas, sebagai berikut.
1. Botol 1,5 liter
2.Infus set
3. Jarum infus
4. Toples bekas
5. Lem tembak
6. Solder
7. Lakban
8. Solasi
9. Gunting
10.Limbah sayur 1kg
11. Em4
12. Larutan gula jawa
13. Soda kue
14. Air
Langkah-langkah pengolahan limbah sayur menjadi energi biogas, sebagai berikut.
1. Potong atau cincang limbah sayur menjadi bagian-bagian kecil.
2. Campurkan limbah sayur dengan air dalam perbandingan 1:2 atau 1:3 (1 kg limbah sayur dengan 2-3 liter air).
3. Larutkan 100 gram gula jawa dalam sedikit air hangat hingga larut sepenuhnya.
4. Tambahkan 5 gram soda kue ke dalam larutan gula jawa dan aduk hingga larut. Soda kue berfungsi sebagai buffer untuk menjaga pH tetap stabil selama proses fermentasi.
5. Tambahkan 10 ml EM4 ke dalam campuran limbah sayur dan air.
6. Campurkan larutan gula jawa dan soda kue ke dalam campuran limbah sayur dan EM4.
7. Masukkan campuran tersebut ke dalam toples yang tertutup rapat.
8. Biarkan campuran tersebut berfermentasi selama beberapa minggu
Dalam pelaksanaan kegiatan, peserta didik memiliki antusias yang tinggi terhadap sosialisasi dan praktik yang diadakan oleh mahasiswa GIAT 9. Kegiatan ini berjalan lancar dengan adanya dukungan dan fasilitas dari SMP Muhammadiyah 6 Kaloran. Mahasiswa GIAT 9 mengharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan bagi peserta didik saja tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, terutama masyarakat Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.
#BersamaUnnesGiatMembangunIndonesiaDariDesa
#UNNESGIAT9DesaTepusen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H