Lihat ke Halaman Asli

Giat9 Bakalankrapyak

Universitas Negeri Semarang

Manfaatkan Limbah, Mahasiswa Unnes Ubah Minyak Jelantah Jadi Sabun Cair di Desa Bakalankrapyak

Diperbarui: 1 Agustus 2024   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi Pribadi)

Minggu (28/7), Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES melalui mahasiswa Universitas Negeri Semarang Giat 9 bekerja sama dengan Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga RT 2 RW 4 untuk mengadakan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun cair di Desa Bakalankrapyak. Pelatihan ini diselenggarakan di rumah salah satu warga, dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK RT 2 RW 4.

Acara yang dimulai pukul 16.00 WIB ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengolah limbah minyak jelantah yang sering kali menjadi masalah lingkungan.

Pelatihan diawali dengan penyampaian materi tentang pentingnya mengolah limbah minyak jelantah dan cara mengolahnya menjadi sabun cair. Materi ini disampaikan oleh mahasiswa Unnes yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang ini.

Usai pemaparan materi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan diberikan alat serta bahan yang diperlukan untuk membuat sabun cair. Setiap kelompok mengikuti instruksi untuk membuat sabun cair bersama-sama.

Proses pembuatan sabun dilakukan secara bertahap dan diawasi oleh para mahasiswa untuk memastikan setiap kelompok dapat mengikuti dengan baik.

(Dokumentasi Pribadi)

Setelah semua kelompok berhasil menyelesaikan pembuatan sabun, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, para peserta dapat mengajukan berbagai pertanyaan terkait dengan proses pembuatan sabun maupun pengolahan limbah minyak jelantah.

Acara pelatihan diakhiri dengan pembagian doorprize kepada beberapa peserta yang beruntung. Selain itu, para peserta dan mahasiswa juga melakukan foto bersama.

Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengolah limbah minyak jelantah. Dengan keterampilan ini, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif limbah minyak jelantah terhadap lingkungan sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga.

(Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa sebagai agen perubahan berupaya untuk menggerakkan masyarakat desa dengan menciptakan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga memastikan bahwa manfaat dari inovasi yang diperkenalkan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline