Kegiatan POSYANDU bayi balita dan ibu hamil merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan. Pada tanggal 14 November 2023 PUSKESMAS Bumijawa telah melaksanakan kegiatan POSYANDU bersama Mahasiswa KKN UNNES sesuai arahan dari Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, yang dihadiri bayi balita dan ibu hamil dari Dusun Wadasgantung dan Keseran, Desa Bumijawa.
Kegiatan POSYANDU penting bagi bayi, balita, anak pra-sekolah dan ibu hamil karena sebagai sarana untuk mendapatkan vitamin, juga penyuluhan serta memantau tumbuh kembang bayi. Dari kegiatan POSYANDU ini ibu hamil, dan remaja juga perlu dilakukan pemantauan dalam perkembangannya.
Sebagai langkah preventif terhadap stunting, POSYANDU di Desa Bumijawa menjadi media penting bagi ibu hamil, balita dan remaja. Dalam upaya pemantauan perkembangan bayi, POSYANDU memberikan pelayanan, penyuluhan, dan imunisasi rutin, memastikan bahwa anak-anak tumbuh sehat dari usia 0-2 tahun hingga masa sekolah. Kegiatan POSYANDU untuk imunisasi rutin dilakukan pada bayi yang berumur 0-2 tahun, kemudian untuk umur 0 bulan, 1 bulan, 2 bulan, sampai 8 bulan dan 9 bulan dilakukan imunisasi campak. Imunisasi tambahan dilakukan pada anak yang berusia 18-24 bulan, anak sekolah kelas 1 (6-7 tahun) sampai kelas 5.
Pelayanan di POSYANDU terdapat langkah-langkah dalam kegiatannya seperti pendaftaran, penimbangan bayi, pemberian pelayanan, dan penyuluhan kepada ibu-ibu. Kegiatan ini dimulai dari pemeriksaan potensi terhadap stunting pada ibu hamil hingga pada bayi dan balita, di mana dalam pelayanan ini terdapat kelas ibu hamil untuk memberikan informasi tentang gizi, imunisasi, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Meskipun angka kasus stunting di desa Bumijawa masih kurang lebih 120 kasus, namun Desa Bumijawa berhasil menurunkan angka stunting melalui program POSYANDU, penyuluhan kesehatan reproduksi sejak remaja, dan rutinnya kegiatan POSYANDU.
“Inovasi untuk menekan penurunan stunting di desa Bumijawa berada di PUSKESMAS, inovasi tersebut bernama GARDA SALTING yaitu Gerakan Desa Sadar Eliminasi Stunting, sebuah inovasi pemantauan deteksi stunting dari mulai hamil, bayi lahir hingga sampai balita dipantau apakah ada tanda-tanda atau ciri-ciri stunting” Ujar Nely Setyaningrum selaku Bidan ketika di wawancarai.
“Kendala dalam kegiatan pelayanan POSYANDU seperti medan jalan yang dilalui sulit dan juga terdapat dari faktor kesibukan ibu balita, selain itu juga dari faktor kesadaran yang kurang akan pemahaman mengenai kesehatan” Ujar Nely Setyaningrum selaku Bidan ketika di wawancarai.
Mahasiswa KKN UNNES juga turut serta dalam memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat POSYANDU dan imunisasi.
Dengan berbagai upaya ini, Desa Bumijawa berhasil menunjukkan perbaikan signifikan dalam menekan angka stunting, menjadikan GARDA SALTING sebagai contoh inovasi positif untuk wilayah sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H