Lihat ke Halaman Asli

UNNES GIAT 3 DESA JUMO

Mahasiswa UNNES

Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Jumo Lakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan

Diperbarui: 24 November 2022   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Temanggung - Pada tanggal 12/11/2022, Mahasiswa UNNES Giat 3 menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan di Posyandu Dusun Godegan, Desa Jumo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. UNNES Giat 3 merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang melalui Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (PUSBANG KKN).

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai. Seorang anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi, di bawah ketetapan Standar Pertumbuhan Anak WHO.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan ini diawali dengan senam bersama kader posyandu, ibu hamil serta ibu yang memiliki balita  yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan stunting yang dipaparkan oleh dua mahasiswa UNNES GIAT 3 yaitu Dewi Shopuro beserta Nanda Arya Setyaningrum. 

Setelah materi terkait pencegahan stunting usai dipaparkan, kegiatan dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa puding dari olahan labu kuning dan kacang hijau beserta penyampaian manfaatnya pada peserta sosialisasi.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Adapun alasan mengapa mahasiswa UNNES GIAT 3 memilih labu kuning dan kacang hijau sebagai bahan dasar pembuatan PMT dikarenakan kedua buah tersebut memiliki kandungan serta manfaat yang dapat berguna untuk pencegahan stunting. Dari labu kuning sendiri mengandung kalsium, zat besi, kalium, vitamin A, vitamin C, vitamin D, karbohidrat kompleks, protein, serat dan juga berbagai kandungan nutrisi lainnya. Yang mana dapat menjaga tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis.

Sedangkan kandungan dari olahan kacang hijau sendiri diantaranya adalah fosfor magnesium, folat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, vitamin K dan masih banyak lainnya. Yang mana kandungan tersebut bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit hati (lever), meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan risiko osteoporosis, serta mengatasi hipertensi.

Kader posyandu, ibu hamil serta ibu yang memiliki balita sebagai peserta dalam program kerja ini sangat antusias dalam mengikuti serangkaian acara. Kegiatan berjalan didasarkan pada tagline program ini yaitu "Bersama UNNES GIAT 3 Desa Jumo, Cegah Stunting, Itu Penting".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline