Desa Jeblog, Kabupaten Klaten — Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, mahasiswa GIAT 10 KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan penyuluhan tentang pembuatan sabun cuci piring berbahan organik eco-enzim pada Jumat (10/01/2025) di Desa Jeblog, Kabupaten Klaten yang melibatkan 33 peserta dari ibu-ibu PKK Desa Jeblog.
Eco-enzim merupakan cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti kulit buah, sayur, dan limbah tumbuhan lainnya. Produk ini memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci piring, yang mana peran eco-enzim sendiri sebagai antibakteri dalam kandungan yang penting dalam membasmi bakteri.
Program ini bertujuan untuk memberikan alternatif ramah lingkungan dalam penggunaan produk rumah tangga, meningkatkan sanitasi warga sekaligus mengurangi limbah kimia di lingkungan sekitar. Penyuluhan ini merupakan program individu yang mana melibatkan sepuluh mahasiswa dari fakultas yang berbeda.
Dengan menggunakan eco-enzim, masyarakat dapat mengurangi limbah organik rumah tangga sekaligus menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya yang sering ditemukan pada produk pembersih komersial.
Penggunaan sabun cuci piring berbahan eco-enzim memberikan dampak positif pada lingkungan, dimana limbah hasil pencuciannya lebih aman bagi ekosistem air dan tanah dibandingkan dengan sabun cuci berbahan kimia yang banyak beredar. Selain itu, eco-enzim membantu mendaur ulang limbah organik yang sebelumnya dianggap tidak berguna dengan memanfaatkannya.
Langkah-langkah pembuatan dijelaskan dengan rinci, mulai dari mencampurkan bahan hingga pengemasan produk akhir. Dalam sesi ini, ibu-ibu PKK sangat antusias, bahkan beberapa di antaranya berinisiatif untuk mencoba variasi bahan tambahan seperti minyak esensial ber-aromatik agar sabun memiliki aroma yang lebih menarik.
Mahasiswa GIAT 10 KKN UNNES berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam mengubah pola konsumsi masyarakat Desa Jeblog menjadi lebih ramah lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan produk berbahan kimia dan memanfaatkan limbah organik, Desa Jeblog dapat menjadi contoh desa yang peduli terhadap lingkungan.
Selain itu, pembuatan sabun cuci piring berbahan organik ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai peluang usaha kecil yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Penyuluhan ini bukan hanya sekadar ajang berbagi ilmu, tetapi juga upaya nyata untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.