Lihat ke Halaman Asli

Fungsi, Kegunaan, dan Contoh Penggunaan Elipsis

Diperbarui: 23 Juli 2023   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Elipsis adalah tanda baca yang menandai penghilangan suatu kata atau frasa dari teks aslinya secara sengaja oleh penulis. Tanda ini mampu menunjukkan henti pada pembicaraan, akal yang belum habis, ketidakyakinan akan kalimat yang hendak dikatakan, serta penurunan volume pada kesenyapan atau aposiopesis.

Elipsis atau penyingkat merupakan sebuah tanda berupa simbol titik tiga ( ... ) yang diapit spasi. Elipsis biasa digunakan untuk menandai kalimat yang terputus atau bagian kalimat yang dihilangkan. Tanda baca ini dapat membantu kamu untuk menggunakan kalimat yang tidak harus ditulis atau diucapkan secara utuh supaya tidak terlalu panjang. Sehingga, kalimat yang digunakan menjadi lebih efektif.

Berbeda dengan elipsis di tengah kalimat yang berjumlah tiga titik ( ... ), maka pada akhir kalimat elipsis berupa empat titik ( ....). Hal tersebut dikarenakan pada akhir kalimat, tanda elipsis diikuti titik sebagai pengakhir sebuah kalimat.

Fungsi dan Kegunaan

1. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan. 

Contoh :

- Kecelakaan itu disebabkan ... pengendara yang tidak mematuhi aturan.

- Pada jam satu dini hari, wanita itu terbangun karena ....

- ..., melainkan karena cintaku hanya untukmu.

2. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

Contoh : 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline