Lihat ke Halaman Asli

Mata

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Suatu hari saat outbound di Lembang bu Helena bertanya kepada anak didiknya . "Anak-anak, apakah benda yang terbesar di muka bumi ini?" "Dinosaurus!" jawab Anna dengan cepat. "Gajah Mammouth, gajah purba Bu," kata Dina. "Ehmm, matahari," kata Ali. "Langit!" kata Dian. "Planet-planet" kata Ben. Bima yang pendiam mengacungkan tangannya. Tidak biasanya Bima mau mengemukakan pendapat, anak-anak yang lain mengenalnya sebagai anak yang mempunyai dunia tersendiri. Penyendiri. "Ya, Bim, kamu punya pendapat lain?" kata bu Helena lembut. "Ehm, mata!" suaranya lantang, matamya menatap tajam. "Oh, ya? Coba jelaskan pada kami," kata Bu Helena tidak sabaran. Suara riuh tiba-tiba terdengar seperti sekumpulan lebah. Anak-anak mencibir. "Semua yang besar adalah apa yang saya lihat, berarti mata saya memuat semuanya", kata Bima pelan. "Artinya mata paling besar! ia memuat semua yang teman-teman sebutkan tadi," kata Bima percaya diri. Semua terdiam, saling memandang, sepi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline