Lihat ke Halaman Asli

Giant Reinal

Suka motret

Risiko yang Akan Terjadi Jika Mengerjakan Tugas dengan Bantuan Google

Diperbarui: 21 Juni 2021   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Semakin kesini seperti yang kita ketahui bersama perkembangan teknologi kian hari semakin cepat apapun yang kita ingin ketahui sangat mudah karena kehadiran Google. Apapun yang kita cari di Google akan selalu tersedia tak heran  Google kerap dianggap “Mbah Google” karena Google diangga serba tahu. Google merupakan layanan mesin pencari yang telah digunakan oleh milyaran orang didunia. Karena kemudahan nya Google dapat membantu membantu sebuah tugas pekerjaan. Dalam dunia pendidikan Google juga kerap dijadikan alat pembantu dalam mengerjakan sebuah tugas sekolah, tapi apa sih risiko yang kamu hadapi jika dalam mengerjakan tugas selalu mengandalkan Google?

1. Malas membaca buku
Karena Google dianggap serba tahu oleh karena itu Google kerap dijadikan alat untuk mencari materi tugas yang sedang dikerjakan, padahal sebenarnya materi tersebut ada dibuku. Alasan mengapa Google dijadikan alat untuk mencari materi adalah kepraktisan kalian hanya ketik apa materi yang sedang kalian cari otomatis Google akan mencarikan dan menampilkan rekomendasi web yang berkaitan dengan materi apa yang kalian cari dan pada akhirnya kalian jadi malas untuk mebaca bukun bukan?


2.Kurang kreatif dalam mengembangkan tugas
Karena kepraktisan tersebut seperti yang sudah dibahas pada poin pertama, siswa maupun mahasiswa jadi kurang kreatif dalam mengerjakan tugasnya karena mereka berpikir apa yang mereka telah cari di Google adalah jawaban yang sudah benar dan tak perlu dikembangkan lagi kasarnya sih ya tinggal copy paste saja dari halaman web.


3.Plagiarisme
Karena kemudahan mencari jawaban lewat Google, plagiarisme pun tak luput dari risiko yang terjadi jika mengerjakan tugas dengan bantuan Google. Menurut Wikipedia Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Singkat kata, plagiat adalah pencurian karangan milik orang lain. Bisa jadi kita mengalami plagiarisme jika kita asal saja men-copy paste dari Google.


4.Mencontek ketika ujian
Karena sudah ketergantungan dengan Google semua tugas juga dicari dari Google bisa saja beberapa siswa dan mahasiswa nekat untuk mencari jawaban di Google padahal belum tentu benar juga jawaban yang dicari di Google.

Namun, dari beberapa risiko diatas, Google juga memiliki manfaat untuk dunia akademis jika digunaka secara bijak, boleh saja mencari refrensi di Google tapi jangan lupa membaca buku materi yang kita punya mencari materi di Google hanya bersifat opsional mencari apa yang tidak ada dibuku materi dan melengkapi materi dari tugas yang sedang kita kerjai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline