Lihat ke Halaman Asli

UIN SMH Banten Presentasikan Hasil Pendampingan BLKK Menjadi Inkubator Wirausaha pada Kementerian Ketenagakerjaan

Diperbarui: 1 Desember 2023   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. BBPKK Bandung Barat

Jakarta, Fakultas Dakwah --- Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) hasil Pendampingan BLK Komunitas menjadi Inkubator Wirausaha, Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja (BBPKK) Bandung Barat Kementerian Ketenagakerjaan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD). FGD ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 27-29 November 2023 di Hotel Mercure Jakarta. Selain itu, FGD ini dihadiri oleh Agung Nur Rohmad, S.T. selaku Direktur Bina Kelembagaan, Pelatihan, dan Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan, Kepala BBPKK Bandung Barat, Tuti Haryanti, S.T., M.Si., Narasumber Panel, Rita Berlis, Ak., M.M., CA., QIA., CPSt., Iwan Iswanto Hardian, SE., M.Si., Ak., Forum Komunikasi Nasional BLK Komunitas, dan Tim Pelaksana Swakelola, di antaranya UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Dok. BBPKK Bandung Barat

Direktur Bina Kelembagaan, Pelatihan, dan Vokasi, Agung Nur Rohmad, S.T. dalam sambutannya sekaligus membuka acara menjelaskan bahwa BLK Komunitas menjadi inkubator wirausaha merupakan pengembangan BLK-BLK yang sudah ada agar lebih mandiri dan menjadi mitra pemerintah untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan, sehingga program-program yang dijalankan oleh pemerintah akan lebih efektif dan partisipatif. Sementara itu, Kepala BBPKK Bandung Barat menegaskan dalam sambutannya bahwa pendampingan BLK Komunitas ini harus dapat memastikan dan menetapkan BLKK yang akan menjadi inkubator wirausaha, selain itu evaluasi bagi BLKK lainnya yang tidak termasuk ke dalam kategori berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh para akademisi.

Dok. BBPKK Bandung Barat

Ketua Tim Pelaksana Swakelola dari Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Dr. Masykur, M.Hum, dalam presentasinya memaparkan hasil pendampingan Klaster 75 BLK Komunitas menjadi inkubator di wilayah Barat (Banten, Jawa Barat, Lampung dan Sulawesi Barat). Dalam paparannya, ada tiga kategori  BLK Komunitas hasil pendampingan menjadi inkubator wirausaha, di antarnya BLKK Inkubator Mandiri, BLKK Inkubator Berdaya, dan BLKK Pasif. Dalam kategori Mandiri, terdapat 8 BLKK, sedangkan 9 lainnya termasuk ke dalam kategori Berdaya, dan 2 lainnya masuk dalam kategori pasif.

Dok. BBPKK Bandung Barat

Bagi BLKK kategori mandiri, akan didampingi kembali dengan kegiatan Business Matching agar tercipta keberlanjutan bagi lembaganya. Sedangkan dalam kategori BLKK Inkubator Berdaya, perlu pendampingan kembali secara intensif dan akseleratif melalui kegiatan Bootcamp Pelatihan, Pengembagan Skill, dan Kelembagaan yang di antaranya outputnya adalah agar lembaga tersebut terakreditasi dan memiliki rekognisi di dunia usaha dan dunia industri. Adapun dalam kategori terakhir yaitu BLKK Pasif, perlu ada keputusan dari Kemenaker status gedung BLKK, karena antara yayasan dan pengelola berbeda pemahaman, sehingga beberapa gedung BLKK dialihfungsikan untuk kegiatan-kegiatan lainnya dan lebih berorientasi pada pendidikan santri.

Dok. BBPKK Bandung Barat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline