Lihat ke Halaman Asli

Ingin Berhenti Berharap, Namun Tanpamu Tak Lengkap

Diperbarui: 16 Oktober 2024   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/5lR8qvdst

https://open.spotify.com/track/2VjlTuNUGwJJCch2XtUnrb?si=1vs998mOSaOTu0mitYgeJQ

Kadang, kita ingin berhenti berharap karena lelah, tapi kenyataannya perasaan itu sulit dihilangkan. Meskipun kita tahu bahwa terus berharap akan menyakitkan, kita tetap tidak rela untuk melepaskan karena diri kita berasa tidak lengkap tanpanya. 

Perasaan ini membuat dilema, antara ingin menyerah atau terus bertahan untuk menunggunya. Meski sadar dia tidak akan kembali, hati kita merasa ada yang hilang jika kita benar-benar melepaskan. Tetapi, kita juga harus belajar bahwa rasa lengkap tidak harus dari orang lain. 

Mungkin, dengar memberi waktu untuk diri kita sendiri untuk sembuh, kita bisa menemukan kebahagiaan yang tak lagi bergantung pada harapan yang sama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline