Lihat ke Halaman Asli

Gianina

Mahasiswa Universitas Airlangga

Kenali Bahaya PMK pada Hewan

Diperbarui: 29 Juni 2022   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini Indonesia sedang diwabahi oleh penyakit mulut dan kuku (PMK) dimana penyakit ini mudah menular karena penyebarannya melalui infeksi virus serta termasuk penyakit akut pada hewan ternak seperti kambing, domba, sapi atau kerbau. Penyakit ini disebabkan oleh adanya virus yang mempunyai ukuran kecil yaitu (± 20 milimikron), tidak mempunyai capsid yang kurang, tanpa lapisan lemak sehingga virus ini sangat tahan terhadap disinfektan yang bekerja dalam melarutkan lemak.
Penyakit PMK bukan termasuk penyakit zoonosis sehingga tidak menular pada manusia. Namun, pemerintah pada saat ini sedang fokus terhadap penyebaran penyakit ini yang dikhawatirkan dapat menyerang ternak yang peka sehingga hal tersebut dapat menjadikan manusia sebagai perantara dalam penyebaran penyakit ini pada hewan yang peka. Dampak dari penyakit ini pada hewan yang peka akan menimbulkan penyakit sedangkan pada manusia tidak menimbukan adanya penyakit. Hewan-hewan tersebut adalah unta, rusa, kerbau, sapi, kambing, babi serta hewan liar lainnya seperti jerapah, gajah, bison dan juga antelope. Penyakit ini sangat ditakuti oleh negara yang ada di dunia karena kecepatan penyebarannya terhadap hewan.


Gejala
Virus ini mempunyai masa inkubasi selama 2 hingga 8 hari, serta gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini juga berbeda-beda. Gejala yang paling umum ditunjukkan oleh penyakit ini adalah demam tinggi yang mana dapat mencapi hingga 39°C dalam jangka waktu beberapa hari, sulitnya makan serta adanya luka melepuh pada area mulut termasuk dalam area gigi, lidah ataupun bibir. Pada umumnya gejala yang ditunjukkan oleh sapi yang terkena penyakit PMK adalah keluarnya air liur secara berlebihan disertai dengan busa.


Cara Penularan
Penularan penyakit PMK ini melalui dua cara yaitu secara langsung dan juga secara tidak langsung dimana hewan yang peka lebih mudah tertular penyakit ini. Adanya kontak dengan air liur pada hewan yang sakit merupakan penularan secara langsung serta adanya kontak dengan bahan-bahan yang sudah terkontaminasi virus ini. Menular secara tidak langsung dikarenakan adanya kontak dengan alat ataupun bahan yang terkontaminasi seperti pakan ternak, kontak dengan petugas, dan lain-lain.

Dampak PMK
Penyebaran dari PMK yang sangatlah cepat ini mampu menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi bagi negara seperti matinya hewan-hewan ternak, sehingga menghambat terjadinya perdagangan, adanya gangguan dalam sosial budaya serta meresahkan masyarakat. Penyakit mulut dan kuku ini menyebabkan kualitas dari daging potong mengalami penurunan dikarenakan banyaknya hewan yang terkontaminasi oleh virus sehingga menyebabkan kematian, dan tentu saja hal ini berdampak terhadap ekonomi.
Dampak penyakit mulut dan kuku ke ekonomi adalah tidak dapat melakukan perdagangan hewan karena banyaknya hewan yang mati dan terkena virus. Hal ini akan menyebabkan peternak mengalami banyak kerugian, bahkan dapat dikatakan mengalami kerugian yang sangat besar. Banyaknya hewan yang tidak sehat bahkan dapat mengalami kematian karena penyakit PMK ini akan semakin meningkat apabila tidak diatasi dengan baik dan hal itu tentu saja menganggu perekonomian karena hewan ternak tidak dapat menghasilkan susu untuk dijual oleh pemiliknya.
Munculnya penyakit PMK pada sapi menyebabkan adanya penurunan dalam produksi susu, sedangkan gejala yang ditunjukkan pada hewan babi lebih dominan terhadap munculnya luka melepuh pada kaki sehingga menyebabkan babi menjadi lemah. Begitu juga dengan gejala yang muncul pada hewan rusa, domba ataupun kambing yang mengalami luka kecil sehingga sulit untuk dilihat. Hal tersebut tentu saja dapat memberikan dampak kepada masyarakat karena peternak akan merasa diresahkan dengan adanya penyakit PMK ini. Mereka akan merasa sangat was-was apabila hewan ternaknya terkontaminasi oleh virus ini, dimana penyebaran dari virus ini sangat cepat sehingga peternak harus dapat menjaga hewan ternaknya agar tidak terkontaminasi virus.
Penyakit PMK ini juga memberikan dampak pada bidang kesehatan khususnya pada hewan karena penyakit ini dialami oleh hewan. Adanya penyakit ini menjadi PR bagi bidang kesehatan untuk menemukan cara menanggulangi penyakit ini serta menemukan obat yang tepat untuk mengatasi adanya penyakit PMK. Dengan begitu, proses penanggulangan yang cepat serta tepat akan menjadii point plus bagi bidang kesehatan hewan dalam mengatasi adanya virus PMK.


Upaya Pemerintah
Pada tahun 1990 Indonesia berhasil bebas dari penyakit PMK yang dinyatakan dalam “Resolusi OIE No. XI tahun 1990. Namun, penyakit ini kembali muncul pada tahun 2013 sehingga pemerintah menetapkan bahwa PMK adalah suatu penyakit pada hewan yang harus diwaspadai. Pemerintah harus berupaya penuh untuk menghadapi penyakit PMK pada hewan ini seperti memberikan vaksin untuk menyembuhkan penyakit PMK pada hewan karena dapat menimbulkan kerugian yang besar. Selain itu, pemerintah harus lebih memperhatikan perternakan agar hewan ternak dapat sehat dengan memberikan penyuluhan kepada peternak, mengatasi masalah ini dengan pakar dan menemukan obatnya.
Penyuluhan yang diberikan kepada peternak ini memberikan edukasi kepada peternak untuk mencegah penularan penyakit PMK yang terjadi pada hewan sehingga masalah mengenai penyakit ini dapat teratasi dengan baik. Pemerintah sebaiknya dapat melakukan kerja sama dengan peneliti untuk menemukan upaya penanggulangan, obat serta vaksin dalam menghadapi penyebaran virus PMK ini. Pemerintah seharusnya menghentikan impor daging hewan karena obat dari virus ini belum ditemukan, hal ini dikarenakan kerugian yang besar dialami pada sektor perekonomian karena adanya penyakit ini. Oleh sebab itu, pemerintah harus melakukan pengelolaan dengan tepat agar penyakit PMK tidak berjangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline