Lihat ke Halaman Asli

Stress Kerja

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stress adalah suatu respon dimoderasi oleh perbedaan individu yang merupakan konsekuensi dari situasi atau peristiwa yang memberikan tuntutan khusus. Suatu peristiwa atau situasi harus dipersepsikan sebagai suatu ancaman, tantangan, atau bahaya. Apabila stres kerja terlalu besar maka dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam lingkungan atau organisasi.

Jenis stress ada 2, yaitu Stressor dan Eustress.

Stressor adalah tekanan yang dapat menyebabkan stress atau stress yang berdampak negatif bagi individu. Stressor merugikan individu dan individu dapat terganggu hidupnya.

Eustress adalah tekan yang positif. Eustress dapat mengakibatkan sesuatu yang menyenangkan bagi individu karena memberikan rangsangan dan motivasi untuk memecahkan suatu masalah sehingga dapat mencapai sesuatu yang optimal.

Sumber stress kerja dapat berasal dari lingkungan/fisik maupun mental/psikologis. Sumber stress dari lingkungan/fisik seperti kecelakaan ataupun kekurangan gizi, sedangkan dari mental/psikologis seperti frustasi, konflik sosial, tekanan batin.

Dampak yang ditimbulkan stress kerja pada karyawan seperti turunnya gairah dalam bekerja, kecemasan yang tinggi, atau frustasi. Dampak ini tidak hanya dibawa pada aktivitas pekerjaan tetapi bisa juga dibawa di luar aktivitas pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline