Lihat ke Halaman Asli

Kalian dan Kaca Menyala

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hiruk pikuk, semua orang lalu lalang belagak sibuk
Sok punya urusan sendiri, sampai-sampai tak ada celah untuk sekedar lihat kanan kiri
Bahkan, melirik dirinya sendiripun tak mereka minati
Apalagi menengok semut di pantatnya yang terjepit dan hampir mati
Semua berkonsentrasi
Bak buang hajat di kamar mandi,
Enggan rasanya kalian menatap wajah-wajah sejenis ini
Ah terserah
Percuma mukaku memerah menahan marah, toh kalian tak akan berubah
Bukan pasrah hanya saja aku gerah
Diantara kalian yang begitu-begitu saja
Dunia kalian sudah maya,
Hingga kalian lupa saling sapa dan bersenyum ria dengan makhluk nyata
Kalian tertawa dengan kaca yang menyala
Aku tertawa melihat kalian-kalian yang gila
Makhluk sosial? Serius? Benarkah?
Mati sajalah kalian kalau sudah tak bisa lagi jadi manusia
Sudah hilang rasa iba sudah tak perduli lagi tua renta
Sekali lagi, kalian hanya serius dengan kaca yang menyala
Yasudahlah, kulanjutkan saja bercengkerama dengan nada yang dari tadi kutinggal lama karena melihat kalian-kalian yang gila,
Seperempat jam lagi halte yang yang kutuju tiba
Sampai berjumpa lagi esok hari wahai kalian-kalian dengan kaca menyala
Ghulam M Nayazri
11/09/2014
21:25




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline